Sejarah Reli Bitcoin di Oktober Akan Terwujud?


Bitcoin sedang memasuki periode musiman yang positif. (Foto: Unsplash/Andre Francois McKenzie)
JIKA melihat perkembangan pada Agustus lalu, pasar kripto bisa dibilang menemukan bulan yang menantang. Ini ditandai dengan tren bearish yang membuat para investor tegang. Namun, pada September, mulai tampak harapan bullish.
Pada Oktober ini, diprediksi harapan tersebut akan menjadi realita. Berdasarkan data Bitcoin Monthly returns, sejauh ini ada kemungkinan pergerakan Bitcoin (BTC) pada September 2023 ditutup di atas satu persen dan jauh dari angka minus seperti bulan Agustus lalu.
Menjadi pertanyaan penting selanjutnya, akankah Bitcoin mengulangi sejarah dan pulih pada bulan Oktober?
Bitcoin pada pekan terakhir September kemarin, tengah melanjutkan fase penurunan volatilitas bergerak di rentang harga USD 26 ribu (sekitar Rp 403 juta) hingga USD 26.500 (sekitar Rp 411 juta).
Meski demikian, terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyatakan optimisme mengenai masa depan Bitcoin.
Baca juga:

Fyqieh menjelaskan ada beberapa pandangan bullish untuk BTC, menekankan beberapa faktor yang dapat mendorong harga kripto tersebut lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
“Bitcoin sedang memasuki periode musiman yang positif. Selama tiga tahun terakhir, Oktober secara konsisten muncul sebagai bulan dengan kinerja terbaik bagi BTC, dengan musim positif ini sering kali meluas hingga kuartal pertama tahun berikutnya," kata Fyqieh dalam siaran resminya.
"Namun, perlu diketahui lanskap pasar kripto tahun ini menghadirkan serangkaian tantangan unik," lanjut Fyqieh.
Menurut Fyqieh, sebelum 2022, Bitcoin tidak pernah berada di suku bunga bank sentral AS melebihi dua persen. Saat ini, suku bunga The Fed telah melampaui lima persen, dan bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi, karena bergulat dengan tekanan inflasi.
"Lanskap suku bunga yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menimbulkan elemen ketidakpastian, menimbulkan pertanyaan tentang apakah siklus musiman tradisional Bitcoin akan bertahan atau apakah kripto ini akan menunjukkan arah yang berbeda," jelasnya.
Dari sisi analisis teknikal, Oktober adalah bulan yang positif untuk Bitcoin mengingat data historis. Saat ini, harga Bitcoin di atas USD 26 ribu adalah level yang penting.
Baca Juga:

Dalam jangka pendek, Fyqieh menyatakan bahwa Bitcoin saat ini berada di zona penurunan. Analis menyatakan bahwa BTC gagal melewati resistensi USD 27.500 (sekitar Rp 426 juta).
“Setelah penurunan minggu lalu, BTC sedang berjuang untuk mempertahankan posisinya di atas level dukungan USD 26 ribu. Ini sebagian besar disebabkan oleh pasar yang tidak memiliki tren, kurangnya likuiditas, dan sikap apatis dari investor karena belum ada sentimen bullish kuat dalam jangka pendek," kata Fyqieh.
Namun, data historis menunjukkan bahwa bulan Oktober secara umum memberikan sinyal bullish untuk BTC.
Fyqieh menyatakan optimisme terhadap kebangkitan Bitcoin seperti yang terjadi pada Oktober 2019, yang berpotensi menghasilkan kenaikan 10 persen.
Ia berpendapat bahwa pergerakan ke atas seperti itu dapat mendorong Bitcoin kembali ke level USD 29.200 (atau sekitar Rp 453 juta).
“Dalam konteks semua tantangan ini, para investor Bitcoin akan berharap bahwa sejarah reli Bitcoin di bulan Oktober akan berlanjut. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa pasar kripto selalu penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas,” tutup Fyqieh. (and)
Baca Juga:
El Salvador Menambang Bitcoin Pakai Gunung Berapi
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Industri Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Kesempatan Kerja, Ini 5 Hal Yang Perlu Diperbaiki

Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global

Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan

Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain

Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga

Mengenal Pembaruan Hard Fork dan Soft Fork pada Bitcoin

Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

Empat Alasan Cryptocurrency Memiliki Nilai Signifikan dan Layak Dipertimbangkan Sebagai Aset Investasi Jangka Panjang

Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025
