Bio Farma Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Tenaga Medis
Selasa, 08 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Induk holding BUMN farmasi yang berpusat di Bandung, Bio Farma tengah persiapan pengiriman 3 juta dosis COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok. Pengiriman terbagi dalam beberapa tahap.
Total 3 juta dosis vaksin ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19, sesuai rekomendasi dan kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Vaksinasi untuk tahapan pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan diperluas ke tenaga kesehatan di provinsi lain.
Baca Juga:
Pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan setelah izin penggunaan dalam keadaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Tahap awal, Indonesia mendapat kiriman vaksin sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk kemasan dosis tunggal pada tanggal 6 Desember 2020. Pengiriman dilakukan langsung dari Beijing ke Jakarta dengan menggunakan kargo Garuda Indonesia.
Vaksin tersebut dibawa ke Bio Farma pada 7 Desember 2020 dengan menggunakan alat pengangkut khusus berupa envirotrainer (peti kemas berpendingin) sebanyak tujuh unit.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kedatangan vaksin COVID-19 menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki langkah konkret dalam menghadapi pandemi.

Langkah tersebut berupa kesiapan untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi.
Setelah kedatangan vaksin tahap pertama, selanjutnya berturut-turut akan tiba pada bulan Desember 2020, sebanyak 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk).
Selain itu, akan datang pula sisa dari 3 juta dosis vaksin jadi yaitu sebanyak 1,8 juta dosis pada Januari 2021. Masih bulan Januari 2021, akan tiba kembali dalam bentuk bulk sebanyak 30 juta dosis.
Vaksin tersebut sama jenisnya dengan yang tengah diuji klinik fase tiga di Indonesia, Brazil, dan beberapa negara lainnya.
Baca Juga:
Badan POM Terus Kawal Vaksin COVID-19 Sampai Disuntikkan ke Masyarakat
Honesti mengatakan, total vaksin jadi yang diterimanya sebanyak 1.200.568 vial siap pakai. Di mana 568 vial di antaranya akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu dengan Badan POM.
Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin COVID-19 dan melakukan berbagai persiapan agar siap melakukan pendistribusian setelah mendapat izin penggunaan dari Badan POM.
“Untuk selanjutnya, vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Semoga dengan hadirnya vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan, bisa memberikan keamanan dan perlindungan bagi mereka yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19 dan juga memberikan rasa aman bagi mereka,” lanjut Honesti, Selasa (8/12). (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Datang, Pemerintah Pede Ekonomi Segera Bangkit