Bio Farma dan Badan POM Cek Mutu Vaksin COVID-19 Sinovac

Selasa, 08 Desember 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara PT Bio Farma telah mendapatkan sebanyak 1,200568 vial vaksin COVID Sinovac dari Tiongkok. Perusahaan mengalokasikan sebanyak 568 vial untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma dan BPOM

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma akan menyiapkan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac. Dari total 3 juta dosis, Bio Farma telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose.

Baca Juga:

Menkes Tegaskan Pemberian Vaksin Kiriman Pertama untuk Tenaga Kesehatan

Setelah kedatangan vaksin perdana ini, Bio Farma akan kembali mendatangkan 2020 sebanyak 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku, dan sisa dari 3 juta dosis vaksin. Sehigga sampai Desember 2020, Bio Farma akan mendapatkan 1,8 juta dosis.

Selain itu, di sekitar Januari 2021, akan tiba juga vaksin dalam bentuk bahan baku sebanyak 30 juta dosis.

Ia menegaskan, keseluruhan vaksin yang akan tiba semuanya adalah jenis vaksin yang sama dengan vaksin yang tengah dilakukan uji klinis III baik di Indonesia maupun di Brazil dan di beberapa negara lainnya.

Kedatangan Vaksin COVID-19 Sinovac. (Foto: Sekretariat Presiden).
Kedatangan Vaksin COVID-19 Sinovac. (Foto: Sekretariat Presiden).

"Selanjutnya Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin Covid-19 dan akan melakukan berbagai persiapan agar siap melakukan pendistribusian, setelah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM," katanya.

Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan, vaksin ini, jik sudah memenuhi syarat terkait efikasi, keamanan dan kualitas, dan BPOM memberikan izin penggunaan darurat atau "emergency use authorization" (EUA), maka vaksin Sinovac bisa digunakan untuk masyarakat

Baca Juga:

LIPI: Kita Perlu Tunggu Hasil Uji Klinis Tahap 3

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan