Biaya Setahun 1 Siswa Sekolah Rakyat Diklaim Butuh Anggaran Rp 48 Juta

Rabu, 16 Juli 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Per 14 Juli 2025 lalu, sebanyak 63 Sekolah Rakyat telah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di seluruh Indonesia untuk tahap awal.

Program nasional sekolah gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk siswa miskin itu telah menjangkau sekitar 9.755 orang.

Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut jumlah anggaran untuk satu siswa Sekolah Rakyat rata-rata mencapai Rp 48 juta per tahun, yang digunakan untuk mencukupi berbagai kebutuhan guna mendukung pembelajaran.

"Kurang lebih untuk tiap siswa, itu per tahun anggarannya Rp 48 juta lebih, yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan dalam proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat, jadi, Sekolah Rakyat ini sekolah inklusif ya," kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/7).

Baca juga:

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Siswa-siswi Sekolah Rakyat Jelang Masuk Asrama di Jakarta

Wamen Agus menambahkan untuk anggaran yang disediakan oleh pemerintah bagi tiap unit Sekolah Rakyat mencapai sekitar Rp 200 miliar.

"Tetapi itu bukan hanya untuk pembangunan, melainkan juga untuk kebutuhan-kebutuhan operasional sekolah selama satu tahun," tuturnya.

Lebih jauh, Agus mengungkapkan sebanyak 37 Sekolah Rakyat yang lain akan mulai beroperasi sekitar akhir Juli 2025. "Sehingga total ada 100 sekolah yang akan berjalan," tandasnya.

Untuk diketahui, luas area Sekolah Rakyat diatur minimal 8,2 hektare dan dilengkapi dengan ruang asrama, laboratorium, perpustakaan, hingga pemetaan bakat atau talent mapping siswa menggunakan teknologi akal imitasi (AI).

Baca juga:

Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin

Para siswa Sekolah Rakyat dipilih berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang memprioritaskan warga miskin dan miskin ekstrem di desil satu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan