BI: Rupiah Stabil Dipicu Masuknya Aliran Modal Asing

Jumat, 19 Februari 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Keuangan - Rupiah bergerak stabil dengan tren menguat dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu didorong oleh meningkatnya aliran modal asing seiring dengan risiko pasar keuangan global yang semakin mereda dan persepsi positif terhadap ekonomi domestik.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjelaskan selama triwulan IV 2015 nilai tukar rupiah menguat sebesar 6,27 persen secara point to point (ptp) dan mencapai level Rp13.785 per dolar AS.

"Penguatan terus berlanjut hingga Januari 2016. Rupiah berhasil menguat 0,1 persen (ptp) dan ditutup di level Rp13.775 per dolar AS pada akhir Januari 2016," kata Agus saat konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Kamis (18/2).

Agus menambahkan tren apresiasi rupiah ditopang oleh meningkatnya aliran masuk modal asing, terutama ke pasar surat berharga negara. Hal itu, didorong oleh persepsi positif investor terhadap arah perekonomian Indonesia seiring dengan penurunan suku bunga acuan (BI Rate), dan paket kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi.

"Serta semakin efektifnya implementasi berbagai proyek infrastruktur. Selain itu, semakin meredanya resiko pasar keuangan global yang tercermin dari perkiraan Federal Fund Rate (FFR) yang lebih dovish, turut mendorong apresiasi rupiah. Ke depannya, Bank Indonesia akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar sesuai dengan nilai fundamental," jelasnya. (Abi)

BACA JUGA: 

  1. NPI Triwulan IV 2015 Membaik
  2. BI: Pertumbuhan Ekonomi 2016 Diprediksi Meroket
  3. BI Turunkan BI Rate dan GMW Primer
  4. BI Rate Turun Jadi 7 Persen
  5. Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Beri Dampak Positif

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan