Beyonce Akhirnya Menangi Album of the Year di Grammy 2025, Bawa Anggota Pemadam Kebakaran Los Angeles ke Atas Panggung untuk Penghormatan

Senin, 03 Februari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) mendapat penghormatan khusus di puncak acara Grammy, Minggu (2/2) malam waktu AS. Mereka tampil di atas panggung selama siaran Grammy pada hari Minggu untuk membantu mempresentasikan penghargaan besar malam itu, Album of the Year.

Sebelum mengumumkan penghargaan, anggota LAFD berdiri di atas panggung selama beberapa menit, sedangkan penonton berdiri dan memberi tepuk tangan untuk laki-laki dan perempuan yang dengan berani memerangi kebakaran hutan yang menghancurkan kota Los Angeles bulan lalu.

“Di tengah kondisi kebakaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, tindakan penuh keberanian dan komitmen mereka sangat menginspirasi,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Anthony Marrone di atas panggung, didampingi anggota stafnya.

“Ucapan bela sungkawa dan doa kami tetap untuk semua keluarga yang kehilangan orang yang tercinta, teman, dan tetangga, serta semua yang telah kehilangan rumah, bisnis, dan yang terpaksa mengungsi,” imbuhnya.

Baca juga:

Awal Manis, Beyonce Sabet Grammy Country Pertama



Marrone dan rekannya kemudian mengumumkan album Beyonce, Cowboy Carter, memenangi penghargaan Album of the Year.

“Selamanya seorang ikon,” kata pihak Recording Academy di unggahan yang mengabarkan kemenangan Beyonce untuk kategori Album of the Year.

Persaingan di kategori Album of the Year di ajang Grammy 2025 amat sengit. Banyak album hebat yang bersaing, mulai dari album debut Chappell Roan yang bernuansa pink The Rise and Fall of a Midwest Princess, hingga album eksperimental André 3000 New Blue Sun yang berfokus pada suara flute. Menurut Rob Sheffield, penulis senior Rolling Stone, kategori ini menyajikan deretan album fenomenal yang bahkan bisa disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah Grammy.



Namun, di antara album-album tersebut, album Beyonce Cowboy Carter tampaknya menjadi yang paling menonjol. Ini bukan hanya tentang Beyonce, melainkan lebih kepada pengaruh besar yang akan dimiliki Grammy. Sejak dulu, Beyonce sering kali diabaikan dalam kategori ini, meski album-album sebelumnya seperti Renaissance (2023), Lemonade (2017), Beyonce (2015), dan I Am... Sasha Fierce (2010) sukses besar di industri musik dan di mata penggemar.

Meski Queen Bey terlihat tidak terlalu mempermasalahkan kekalahannya, ia tetap menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada pemenang yang terpilih. Di lain sisi, suaminya, Jay-Z, serta para penggemar setianya, Beyhive, lebih vokal dalam menyoroti ketidakadilan yang dirasakan dalam pengakuan dari Recording Academy terhadap salah satu artis paling berpengaruh di dunia musik saat ini.

Kemenangan Beyonce untuk Album of the Year di Grammy tahun ini menjadi kemenangan pribadi bagi Beyonce sekaligus langkah besar bagi Grammy untuk memberikan pengakuan yang lebih adil terhadap kontribusi besar sang ratu musik dalam industri.(dwi)

Baca juga:

Andre 3000 Batal Hadir di Grammy 2025, Mungkinkan Takut karena Sama-Sama Masuk Nominasi Album of the Year Bareng Beyonce?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan