Bersandar di Riau, 4 ABK Warga India Positif COVID-19

Rabu, 05 Mei 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Empat warga negara India yang menjadi bagian dari 22 anak buah kapal berbendera negara yang sandar di Pelabuhan Dumai pada 27 April 2021 positif terinfeksi COVID-19.

"Keempat ABK berkebangsaan India itu dinyatakan positif terpapar virus corona baru setelah mereka menjalani tes usap dari tenaga medis," kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau dr. Indra Yovi di Pekanbaru, Selasa (4/5).

Baca Juga:

PSI Pertanyakan Kesiapan Anies atas Lonjakan Kasus Varian COVID-19 India

Sebelumnya, kapten kapal tersebut juga sudah dinyatakan positif terpapar COVID-19 dengan kondisi "sedang menuju berat". Yang bersangkutan telah pun mendapatkan perawatan khusus di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru.

Adapun kondisi kesehatan keempat ABK tersebut masih tergolong ringan sehingga mereka hanya diminta melakukan isolasi mandiri di dalam kapal di bawah pemantauan tim medis.

"Tahu sendiri bagaimana perjuangan tim medis. Dengan berpakaian hazmat, mereka naik turun tangga kapal. Tapi, bagaimana pun ini tugas. Sudah kewajiban memberikan pertolongan kepada siapa pun dan dari mana pun mereka berasal," katanya.

Terkait dengan hasil uji usap kapten kapal asal India itu, otoritas terkait telah mengirimkannya ke Jakarta, sebagai bagian dari langkah preventif penyebaran virus COVID-19 varian baru.

"Karena laboratorium kita belum bisa mendeteksi virus varian baru. Karenanya, sampelnya dikirim ke Jakarta," katanya dikutip Antara.

Test COVID-19
Test COVID-19. (Foto: Antara)

India mengalami tsunami COVID-19 dengan kenaikan kasus baru mencapai lebih dari 400 ribu per hari. Di tengah krisis kesehatan ini, muncul pula mutasi virus corona baru yang dikenal sebagai varian B 1617.

Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 17 kasus varian baru Corona SARS-CoV-2 bernama B117, B1617 dan B1531 terdeteksi berada di Indonesia, berdasarkan hasil penelitian sampel pada Februari hingga April 2021.

Pemerintah tengah melakukan penyelidikan berdasarkan metode epidemiologi untuk mengukur faktor risiko dari kontak fisik dengan pasien.

"Penularan kasus dari varian baru ini berasal dari transmisi lokal maupun dibawa oleh pekerja migran Indonesia," kata Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Selasa (4/5). (*)

Baca Juga:

Mutasi COVID-19 Asal India-Afrika Selatan Ditemukan di Jakarta dan Bali

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan