Beramal dan Bersedekah Jadi Lebih Mudah lewat Platform Digital
Kamis, 06 April 2023 -
BANK Jago Syariah meluncurkan program terbaru untuk mempermudah nasabahnya melakukan segala bentuk donasi khususnya zakat, infaq, dan sedekah bernama Jago Amal, Rabu (5/4). Program ini lahir setelah melalui berbagai riset dan melihat fakta yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Meski masih menjadi negara berkembang terutama dalam segi perekonomian, Indonesia rupanya memiliki sebuah keunikan. Sebab, menurut data yang dihimpun oleh Charities Aid Foundation pada 2021 dan 2022, Indonesia berada di peringkat pertama sebagai negara yang paling dermawan sedunia.
“Di 2021 dan 2022 tuh kira-kira konsisten angkanya, 60 persen pengguna, ingin sekali punya fitur yang bisa mendukung untuk melakukan kebaikan,” papar Head of Unit Usaha Syariah dari Bank Jago Syariah Waasi Sumintardja pada acara peluncuran Jago amal di Menara BTPN Jakarta.
Baca juga:
Praktis, Ini 5 Situs Rekomendasi untuk Bayar Zakat Fitrah secara Online

Lebih lanjut Waasi menambahkan, hadirnya program Jago Syariah didasari oleh fakta survei, ditemukan 8 dari 10 masyarakat Indonesia rutin berdonasi setiap tahunnya.
Namun, menurutnya, masyarakat kerap terhambat untuk melakukan kegiatan mulia ini sebab minimnya layanan penyaluran zakat atau sedekah yang mudah, amanah dan transparan.
Maka dari itu, program Jago Amal bekerja sama dengan tiga amil zakat yang resmi, terverifikasi, dan terpercaya, yakni BAZNAS, Dompet Dhuafa, dan Rumah Zakat. “Kebetulan kami mendapatkan semacam rezeki begitu ya, untuk langsung dapat bekerja sama dengan tiga badan zakat yang terpercaya,” sambung Waasi.
Waasi juga menyampaikan kalau setelah pandemi berlangsung, banyak orang yang mulai mengalihkan kegiatannya ke platform digital karena dianggap lebih mudah dan cepat, termasuk dalam melakukan kegiatan zakat atau sedekah.
Pernyataan tersebut diamini oleh Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, dan General Manager Pengumpulan ZIS Dompet Dhuafa Ahmad Faqih Syarafaddin. Baik Rizaludin maupun Ahmad Faqih, menjelaskan bagaimana melonjaknya demografi masyarakat yang memilih untuk membayar zakat atau infaq melalui platform digital sejak masa pandemi.
Baca juga:
Pembiayaan Rumah Syariah dan Digital Jadi Solusi Masyarakat untuk Miliki Rumah

Menurut data yang dihimpun BAZNAS pada 2016, pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah lewat platform digital hanya mencapai Rp 0,49 miliar. Sementara pada 2022, jumlah tersebut naik pesat layaknya sebuah roket hingga mencapai angka Rp 158 miliar.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini bisa menjadi layanan kemudahan untuk donatur, masyarakat Indonesia, dan seluruh stakeholder yang memang berkeinginan untuk berbuat baik, khususnya lagi di bulan Ramadan,” ungkap Ahmad Faqih.
Jago Amal hadir dengan beberapa fitur yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan donasi, baik dalam bentuk zakat, infaq, atau sedekah. Di antaranya adalah fitur pockets yang dapat membantu nasabah untuk memisahkan uang ke dalam pos-pos yang berbeda sesuai kebutuhan dan keinginan.
Ada pula fitur yang membuat nasabah dapat membayarkan donasi atas nama orang lain baik itu kerabat maupun keluarga terdekat. Namun, Jago Amal masih memiliki kekurangan. Seperti belum adanya fitur kalkulator zakat yang dapat mempermudah nasabah untuk menghitung jumlah nominal zakat yang harus dikeluarkan. (dsh)
Baca juga:
Platform Digital Hadirkan Pengalaman Perbankan Lebih Efektif