Bentrok TNI-Polri, Penyelidikan Butuh Informasi Awal dari Masyarakat

Selasa, 17 November 2015 - Noer Ardiansjah

Merahputih Peristiwa - Penyelidikan bentrok TNI-Polri di Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (13/11), sedang diproses oleh masing-masing instansi.

Polri bekerja sama dengan Pangdam Siliwangi berusaha untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan cara bijakasana.

"Kasus sudah diserahkan kepada internal Polda dan Pangdam di sana, pengusutan juga begitu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Kombes (Pol) Agus Rianto kepada merahputih.com, Senin (16/11).

Kedua instansi penjaga keamanan pun berusaha untuk tidak terpancing dengan adanya kasus ini. Guna menyelidiki kasus bentrokan itu, Agus mengatakan perlu adanya informasi dari semua pihak terutama masyarakat yang berada di lokasi kejadian.

"Informasi awal dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk penyelidikan kasus," ucapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, baku tembak antara TNI-Polri terjadi di Muara Enim Sumsel, Jumat (13/11). Informasi yang dihimpun merahputih.com, bentrokan bermula saat Polres Muara Enim mendapat laporan adanya penculikan seorang warga bernama Hedianto (41).

Mendapat laporan adanya anggota TNI yang ikut dalam aksi penculikan itu, Polres pun berkoordinasi dengan Denpom Linggau. Penggerebekan pun terjadi di depan Alfamart, Hotel Wijaya Muara Enim, Baku tembak tak terelakkan. Akibat peristiwa itu, dua anggota TNI mengalami luka tembak. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. Bentrok dengan Polisi, Panglima TNI Minta Semua Prajurit TNI Tetap Tenang
  2. TNI-Polri Bentrok di Lubuklinggau, Ini Penjelasan Panglima TNI
  3. Dua Anggota TNI Tertembak Polisi Sedang Kejar Pencuri Mobil Kodam Siliwangi
  4. Heboh, Selebrasi Unik PS TNI Tuai Banyak Pujian
  5. Polisi Telusuri Asal Granat Manggis yang Digunakan Pelaku

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan