Belum Dipanggil Jokowi, Gerindra Pasrah soal Jatah Menteri
Senin, 21 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, menegaskan pihaknya menyerahkan keputusan soal jatah menteri kepada Presiden Jokowi. Edhy mengaku, partainya tak akan ngotot meminta jatah menteri mengingat posisinya bukan sebagai pendukung saat Pemilu lalu.
"Ya kan kita semua tahu, itu semua hak prerogatif presiden ya. Kita juga tahu, kita adalah partai pendukung yang bukan mendukung beliau pada saat pilpres, jadi kita juga tahu diri, dan keputusan apapun kita percayakan kepada, hasil apapun ya kita akan hormati," kata Edhy di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Baca Juga
Edhy melanjutkan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menekankan, di dalam atau di luar pemerintahan, sikap mereka akan selalu sama.

"Beliau memberikan pengarahan kepada kami dan beliau sudah melontarkan ke publik bahwa di dalam di luar sikapnya akan tetap sama, kritis membangun, menjaga kutuhan bangsa, menjaga oersatuan dan kesatuan bangsa," jelas Edhy.
Baca Juga
Mobil Dinas Kepresidenan Republik Indonesia Dari Masa ke Masa
"Kami diajarkan pak Prabowo dalam kondisi apapun harus selalu siap, tanggung jawab apapun. Alhamdulillah sudah 3 periode kami sudah lewati. Ini menuju periode ketiga di DPR RI, alhamdulillah kemarin 5 tahun jadi ketua komisi 4 dengan kekurangan dan tentunya ada beberapa yang kita berhasil lakukan," imbuh dia.
Dia sendiri mengaku belum ada panggilan langsung dari Istana. "Belum mas, saya sendiri ga tahu nih," jelas dia seraya tertawa.
Edhy mengaku tak tahu persis soal pertemuan Jokowi dengan Prabowo beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Umumkan Calon Menteri Besok, Jokowi: 16 dari Parpol, Sisanya Wajah Baru
"Saya tadinya mau masuk, tapi karena ada Pak Ngabalin nggak boleh masuk ya saya juga nunggu di situ aja lalu," ungkap Edhy. (Knu)