Belasan Warga Papua Deklarasi Cinta NKRI di Plaza Manahan Solo

Selasa, 03 September 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Belasan warga asal Papua yang tinggal di Solo, Jawa Tengah mendeklarasikan cinta NKRI di Plaza Manahan, Senin (2/9). Aksi tersebut merupakan bagian dari kampanye damai Papua.

Pantauan Merahputih.com, dalam aksi tersebut warga Papua membawa sejumlah spanduk bertuliskan "Rakyat Bersatu untuk Papua dan NKRI", "Terimakasih Warga Solo Kami Warga Papua Aman, Nyaman, dan "Kita Orang Semua Bersaudara Indonesia Rumah Kita Bersama.

Baca Juga:

Wiranto Janji Segera Buka Pemblokiran Akses Internet di Papua

Warga Papua yang sebagian besar mahasiswa di Solo ini tampak berjoget mengikuti lagu lagu Sajojo hingga Yamko Rambe Yamko dengan membawa bendera merah putih.

Warga Papua di Solo deklarasi Cinta NKRI di Plaza Manahan
Sejumlah warga Papua di Solo deklarasi Cinta NKRI di Plaza Manahan (MP/Ismail)

Koordinator aksi Rico Irianto Mauri (44), mengatakan sebagai warga Papua di Solo sangat nyaman tanpa sekalipun diganggu pihak manapun. Warga Papua sangat cinta damai dan NKRI.

"Saya mengajak masyarakat Papua untuk tenang dan tidak terprovokasi isu-isu miring belakangan ini," ujar Rico pada MerahPutih.Com.

Ia menegaskan warga Papua di Solo tidak akan terpengaruh provokasi dalam bentuk apapun. Sebagai warga Papua cinta NKRI dan tidak setuju dengan adanya referendum.

Koordinator Aksi Warga Papua di Solo Rico Irianto Mauri
Koordinator aksi Warga Papua di Solo Rico Irianto Mauri memberikan keterangan pers kepada awak media (MP/Ismail)

"NKRI milik kita semua, Indonesia untuk Papua, Papua untuk Indonesia," kata dia.

Rico mengaku tinggal di Solo sejak 1980-an. Awalnya ikut orang tua yang bertugas di Solo sampai akhirnya tinggal sendirian dan bekerja sebagai sopir.

Baca Juga:

Diduga Sebagai Aktor Kerusuhan Papua, Pemerintah Bakal Kejar Benny Wenda

"Saya merasa aman dan dilindungi di sini, ini karena persatuan Indonesia. Kami ingin Indonesia damai, Papua damai," ujar warga Kabupaten Serui ini.

Pasca kerusuhan di Papua, lanjut dia, sempat putus kontak. Sekarang sudah bisa berkomunikasi lagi.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Sebanyak 48 Perusuh Papua Dijadikan Tersangka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan