Belasan Ribu Orang Korban First Travel Terdata di Crisis Center
Rabu, 23 Agustus 2017 -
MerahPutih.com - Posko Crisis Center Pengaduan Bareskrim Polri mencatat telah menerima sekitar 14 ribu data korban biro perjalanan umrah First Travel.
Kanit 5 Subdit Pidum AKBP Rivai Arfan mengatakan hingga hari ini Posko Crisis Center telah menerima data jamaah sebanyak 14 ribu orang melalui cara manual dan online.
"Jadi jumlah paspor sampai dengan saat ini yang kita amankan adalah 14 ribu ya. Ini yang akan pilah-pilah nanti," katanya kepada awak media di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/8).
Rivai menjelaskan, seluruh data yang telah diterima nanti akan dikembalikan kepada jamaah secara bertahap.
"Teknisnya nanti karena kita berdasarkan data yang sudah masuk nanti dari situ kita menghubungi masing-masing yang mempunyai dokumen dan kita kembalikan," terangnya.
Diakuinya, meski belum mendapat perintah menutup Posko Crisis Center, pengembalian data jamaah akan segera dilakukan setelah data terhimpun.
"Nanti hari Kamis dan Jumat kita informasikan dulu kepada jamaah," lanjut dia.
Terkait hal itu, Rivai menegaskan bahwa posko yang didirikan bukan untuk pengembalian uang atau keberangkatan.
"Sekali lagi tujuan posko bukan mendata pengembalian uang atau keberangkatan. Bukan. Jadi kita mendata di sini dalam rangka proses penyidikan yang kedua untuk proses pengembalian paspor tadi," tandasnya. (Fdi)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pengakuan Agen First Travel: Dijanjikan Berangkat Hingga Bonus Uang