Belajar dari Kekalahan Pilpres, PDIP Bentuk Satgas Antisuap Pilkada Solo

Senin, 18 November 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - DPC PDIP Solo, Jawa Tengah membentuk Satgas Antisuap untuk mengantisipasi praktik suap baik berupa uang maupun sembako dalam pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024.

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan total ada sebanyak 3.000 orang lebih yang diterjunkan dalam Satgas Antisuap ini. Satgas Antisuap ini untuk mengantisipasi kecurangan yang rawan terjadi menjelang hingga saat hari pemungutan suara

“Kami tidak ingin kecolongan lagi seperti saat Pilpres 2024. Pembagian sembako, money politic, serangan fajar saat hari tenang hingga saat pencoblosan seperti saat Pilpres 2024 marak terjadi,” kata Rudy, kepada awak media di Solo, Senin (18/11).

Baca juga:

Jokowi dan Kaesang Kompak Blusukan di Kandang Banteng, Kampanyekan Paslon 02

Rudy mengatakan tugas utama Satgas Antisuap adalah melakukan piket dan patroli yang dilakukan selama hari tenang. DPC PDIP Kota Solo sendiri mengerahkan sekitar 3.000 personel baik dari Satgas Partai maupun jajaran pengurus mulai dari anak ranting (RW), ranting (kelurahan), anak cabang (kecamatan) dan DPC sendiri untuk tergabung dalam Satgas Antisuap.

“Mereka aktif bekerja dimulai hari tenang tanggal 24 November 2024. Jadi 23 November apel terakhir itu sudah kita mulai sampai dengan tanggal 27 November jam 14.00 WIB,” papar dia.

Nantinya, lanjut Rudy, para personel ini akan ditempatkan di 60 posko yang tersebar di 54 kelurahan, lima kecamatan dan di posko DPC PDIP Kota Solo. Jika ada kejadian, pelaku beserta barang bukti akan diamankan ke posko untuk kemudian dilaporkan secara resmi ke Bawaslu Kota Solo.

“Money politic ini kan sebuah pelanggaran, kejahatan yang bisa diproses. Kita laporkan ke Bawaslu sesuai jalur konstitusi,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan