Begini Cara Pemkot Tangerang Selatan Kembangkan Destinasi Wisata
Senin, 23 April 2018 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya untuk mengembangkan destinasi wisata di berbagai sektor, salah satunya adalah Festival Religi.
"Festival religi ini merupakan bentuk pelestarian budaya Betawi yang dilakukan oleh warga Lengkong," kata Kepala Dinas Parwisiata setempat Djudianto di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel di Ciputat, Senin (23/4) seperti dilansir Antara.
Dari festival tersebut ada beberapa acara yang diselenggarakan. Misalnya tausiyah, marawis, parade silat, pasar kuliner, gambang kromong serta gambus.
Djudianto menjelaskan festival religi ini merupakan potensi wisata di Kota Tangsel. Untuk itu Pemkot terus melakukan pelestarian dan pengembangan. Sehingga mampu menjadi ciri khas dari kota yang baru berusia 9 tahun ini.
Tak hanya destinasi wisata festival religi saja. Ke depannya, Dispar akan mengadakan berbagai jenis festival di Kota Tangsel. Adapun salah satu yang diungkapkan Djudianto adalah Pesta Kuliner di Situ Parigi, Pondokaren.
Sementara staf ahli Pemkot Tangsel Zulfuad mengatakan masyarakat di Kota Tangsel bersifat heterogen. Yang mana berasal dari budaya yang berbeda dengan budaya asli Tangsel. Karena itu supaya tidak mudah terkikis dengan budaya lain, pelestarian budaya harus tetap dilaksanakan. Sebab fungsinya bukan lagi untuk dipertahankan. Melainkan untuk diperkenalkan kepada pendatang.
Dia menambahkan melihat festival religi ini, masih banyak potensi pariwisata di Kota Tangsel yang bisa dikembangkan. Sehingga Pemkot akan memberikan perhatian khusus kepada sektor pariwisata yang belum tersentuh.
"Yang penting saya ingin budaya yang dikembangkan adalah Budaya Tangsel. Ya seperti Festival Lengkong ini," kata dia.
Wisata di Tangerang
Pantai Madhato yang terletak di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, bisa menjadi salah satu alternatif wisata di saat momen liburan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membangun sara dan prasana agar bisa dikelola secara profesional.
"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait supaya dapat dikelola secara profesional dan memberikan pemasukan ke kas daerah," kata Sekretaris Kecamatan Mauk, Cucu Abdurrosyied di Tangerang, Minggu (22/4)

Cucu mengatakan pihaknya berupaya agar pantai tersebut sebagai desa wisata setelah melihat beberapa pantai lainnya di daerah ini.
Upaya untuk menjadikan Pantai Madhato sebagai desa wisata sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemkab Tangerang.
Untuk tahap awal, sebagaimana dilansir Antara, pihaknya melakukan pendataan pemilik tanah sekitar lokasi pantai, karena akan digarap secara bersama dengan melibatkan warga setempat.
Selama ini pantai dengan pasir bersih itu belum digarap profesional tapi hanya banyak diketahui penduduk lokal untuk berlibur pada akhir pekan.
Padahal di lokasi tersebut terdapat hamparan pasir yang bersih sehingga dapat bermain sembari melihat keindahan pesisir Laut Jawa.
Selain Pantai Madhato, satu lagi destinasi wisata di Tangerang yakni Pintu air Kali Apur dan Kali Baru. Nantinya, pintu air yang terletak di Kelurahan Poris Jaya dan Poris Gaga Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, bakal ditata menjadi destinasi Kampung Wisata Air
Meskipun dulunya dianggap seram oleh warga, kedua pintu air yang dibangun pada masa Kolonial Belanda itu sangat potensial untuk dijadikan destinbasi wisata lokal. (*)