Basuki Janjikan Jalan Perbatasan Kalbar - Kaltim Terhubung 2024

Jumat, 26 November 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pembangunan kawasan perbatasan atas permintaan Presiden Joko Widodo untuk membangun pusat ekonomi baru masyarakat mulai dari daerah pinggiran, terus dipercepat.

Di Kalimantan ada 10 kawasan perbatasan yang di bangun dan lima berada di Kalimantan Barat, tiga diantaranya sudah terbangun yaitu Aruk, Entikong dan Badau.

Selain itu, ruas jalan yang menghubungkan dua provinsi di Kalimantan, yakni Nanga Era Kapuas Hulu (Kalbar)- Batas Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan selesai pada 2024.

Baca Juga:

Biar Terang, 23 Pos Jaga Perbatasan Dipasang PLTS

"Saat ini belum semua di aspal, kami upayakan tahun 2024 jalan menuju Kaltim tembus," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke Rumah Betang Lunsara Hilir Kecamatan Putussibau Selatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.

Ia mengatakan, ruas jalan Nanga Era-Batas Kaltim sudah standar nasional dengan lebar tujuh meter. Namun, belum semua area diaspal serta masih ada area dalam pengerasan.

"Direncanakan hingga tahun 2024 jalan itu sudah aspal semua," ujar Basuki di hadapan masyarakat adat Rumah Bentang Lunsa Hilir.

Menteri menyebutkan pembangunan untuk kawasan perbatasan atau daerah pinggiran juga berupa pembangunan air bersih dan juga Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Program itu akan terus kami lanjutkan sesuai dalam rangka membangun Indonesia dari pinggiran," kata Basuki didampingi Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.

Kepala Desa Urang Lunsa Kecamatan Putussibau Selatan Thomas mengatakan, dengan terbangunnya akses jalan sangat membantu masyarakat, yang sebelumnya hanya diakses menggunakan jalur sungai menuju ibu kota kabupaten.

"Sebelum ada jalan itu, kami harus menempuh perjalanan sekitar dua jam melalui jalur sungai dengan biaya kurang lebih Rp 500 ribu, sekarang dengan akses jalan itu, cukup mengeluarkan Rp20 ribu saja untuk beli minyak kendaraan sepeda motor kami bisa sampai ke Putussibau," katanya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (menggunakan baju adat Dayak Taman) saat mengunjungi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir di Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/HP-Teofilusianto Timotius (Teofilusianto Timotius)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (menggunakan baju adat Dayak Taman) saat mengunjungi Cagar Budaya Rumah Betang Lunsa Hilir di Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/HP-Teofilusianto Timotius (Teofilusianto Timotius)

Ia berharap, pembangunan jalan ke Kalimantan Timur bisa tembus untuk mempermudah akses transportasi darat masyarakat yang berada di perhuluan sungai Kapuas.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengapresiasi perhatian pemerintah pusat untuk pembangunan di wilayah Kapuas Hulu terutama untuk pembangunan jalan Nanga Era Kapuas Hulu-batas Kaltim.

"Kami minta jalan itu bisa tuntas sampai menembus Kaltim, karena di daerah hulu Kapuas ada masyarakat kami yang masih terisolir terutama di daerah Tanjung Lokang sana, selama ini masyarakat cuma bisa diakses melalui jalur sungai dengan melewati arus deras dan riam," kata Fransiskus. (Asp)

Baca Juga:

Banjir Landa Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan