Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Selasa, 30 September 2025 -
Merahputih.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin seluruh bantuan pangan beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog pada periode Oktober–November 2025 berada dalam kondisi baik dan aman untuk dikonsumsi.
Jaminan ini disampaikan oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, setelah adanya laporan temuan sekitar 1.200 ton beras Bulog yang mengalami penurunan kualitas di gudang Bulog, Maluku Utara.
“Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus. Meski ada sebagian yang perlu direproses atau dikontrol kualitasnya, hasil akhirnya tetap harus layak,” ujar Arief, Selasa (30/9).
Baca juga:
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Arief menjelaskan bahwa penyimpanan dalam jangka waktu lama, terutama untuk stok lama dari tahun 2024, memang bisa memengaruhi mutu beras. Oleh karena itu, Bulog secara rutin melakukan perawatan seperti fumigasi, pembersihan dengan blower, dan proses ulang (reprocessing) demi menjaga kualitas beras tetap layak konsumsi.
Arief menegaskan bahwa jika terjadi kerusakan beras, tanggung jawab penuh ada pada pimpinan wilayah, pimpinan cabang, dan kepala gudang.
“Setiap hari keluar masuk gudang, masa tidak tahu kondisi barang?,” tanya dia.
Pengawasan bersama juga ditekankan sangat penting agar target penyaluran beras sebesar 1,5 juta ton sepanjang tahun dapat tercapai, mengingat masih ada sekitar 1 juta ton yang harus didistribusikan hingga akhir tahun.
Dalam rangka mempertahankan kualitas beras secara nasional, Bapanas juga mendorong peningkatan kualitas proses panen dan pascapanen di dalam negeri, dengan menetapkan standar kadar air maksimal 14 persen sebelum beras digiling dan disimpan.
Baca juga:
Arief memastikan temuan beras yang turun mutu di Maluku Utara akan segera diproses ulang dan hal serupa akan diterapkan di seluruh wilayah, terutama di daerah terpencil.
Sebagai informasi tambahan, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat selama periode Oktober hingga November 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari 17 paket kebijakan ekonomi yang akan diterapkan sepanjang tahun 2025 dan 2026, dengan tujuan utama meringankan beban pengeluaran rumah tangga miskin dan rentan, memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga, serta mendukung upaya pengendalian inflasi nasional.