Banyak Bekerja, Banyak Minum Alkohol?

Sabtu, 17 Januari 2015 - Widi Hatmoko

MerahPutih Kesehatan - Minum alkohol dijadikan salah satu cara menghilangkan stres terutama bagi yang jam bekerjanya padat. Ternyata bekerja terlalu banyak dan masalah minum beralkohol sangat berhubungan.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam British Medical Journal mengeksplorasi potensi hubungan antara jumlah jam bekerja seseorang dan konsumsi alkohol mereka. Mereka menyimpulkan bahwa orang-orang yang bekerja lebih dari 48 jam setiap minggu menunjukkan 13 persen lebih kemungkinannya untuk mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah besar daripada mereka yang bekerja 35 sampai 40 jam per minggu.

Analisis tim peneliti di Finlandia, 81 studi yang mewakili lebih dari 333.000 subyek di 14 negara. Dengan menggunakan standar minum di Eropa menunjukkan dalam seminggu wanita mengkonsumsi lebih dari 14 botol sedangkan pria mengkonsumsi lebih dari 21 botol minuman.

BACA JUGA: Cara Mengetahui Kelemahan Anda Melalui Bentuk Kuku

Penemuan baru ini menimbulkan ancaman khususnya bagi karyawan di Australia. Di sana, karyawan bekerja rata-rata 45,9 jam per minggu. Seperti yang kita ketahui itu karena penebangan berjam-jam, tidak mengambil cuti, dan akibatnya mereka hanya dapat menikmati beberapa jam saja waktu luang selama seminggu sebagaimana yang dilansir New.au.

Menurut laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ternyata pria setengah baya mempunyai resiko tinggi meninggal akibat minum alkohol terlalu banyak. Jumlah ini menambah catatan peningkatan risiko pada kanker, penyakit hati, stroke dan penyakit jantung koroner.

 

>Follow Twitter kami di @MerahPutihCom
Like Fanpage Fcaebook kami di merahputih.com

>berita lainnya

>Bahayakah Deodorant Bagi Payudara?

>Masker Wajah Dari Daun Kelor

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan