Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng
Senin, 22 September 2025 -
MerahPutih.com - Pemerintah telah merilis paket stimulus ekonomi 8+4+5 yang terdiri atas 8 program akselerasi pada 2025, 4 program dilanjutkan di program 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja.
Di mana, program bantuan pangan ini merupakan salah satu dari 17 paket kebijakan ekonomi pemerintah yang digulirkan untuk 2025 dan 2026.
Pemerintah akan menambah minyak goreng sebanyak dua liter dalam penyaluran paket bantuan pangan untuk periode dua bulan yakni Oktober dan November 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bantuan pangan yang selama ini hanya beras 10 kilogram akan ditambah minyak goreng dua liter.
Baca juga:
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Penyaluran berlaku untuk Oktober dan November 2025 dan akan disalurkan sekaligus (rapel).
"Bantuan pangan tadi ditambahkan selain 10 kilogram beras, untuk dua bulan ditambahkan dua liter Minyakita ini targetnya kepada 18,3 juta KPM (keluarga penerima manfaat)," kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9).
Ia menegaskan, bantuan ini tujuannya untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan, menjaga ketahanan pangan rumah tangga, hingga membantu mengendalikan inflasi.
Anggaran penambahan minyak goreng tersebut sudah disiapkan oleh Kementerian Keuangan RI. Namun, ia tidak merinci besaran anggaran yang dikucurkan.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan total kebutuhan anggaran untuk program bantuan pangan mencapai sekitar Rp 7 triliun.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut pihaknya sudah mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 6,5 triliun guna mendukung penyaluran beras dan minyak goreng, sekaligus menjaga harga komoditas di pasar.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar meyakini bahwa stimulus ekonomi 8+4+5 mampu menjawab sejumlah tantangan perekonomian nasional dan mensejahterakan masyarakat.
"Insya Allah paket-paket yang kita jalankan dari negara, pemerintah, ditambah dengan partisipasi, kolaborasi, dan kebersamaan seperti ini akan mengatasi dengan cepat keadaan nasional kita," kata Menko Muhaimin Iskandar. (*)