Banjir Pesanan, Tukang Pipa Ini Raup Rp24 Juta per Bulan

Selasa, 08 September 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Megapolitan - Bagi para tukang pipa, kemarau panjang yang terjadi di Jakarta berarti kesempatan meraup rezeki. Para tukang pipa kebanjiran order membuat sumur bor.

Zainal, 42, tukang pipa di kawasan Cipedak, Jakarta Selatan mengatakan biasanya pada musim hujan ia hanya membuat sumur bor sebanyak tiga kali sebulan, namun di kemarau panjang ini, dirinya harus meladeni penggalian sumur bor sebanyak empat hingga enam kali dalam sebulan.

"Kalau untuk tarifnya relatif, buat pengeboran pipa yang diameternya empat inci kedalaman sampai 45 meter saya patok semeternya itu 165 ribu. Itu juga tergantung kondisi tanahnya," katanya santai, Selasa (8/9).

Lebih lanjut, ia menjelaskan konsumen saat ini lebih banyak yang meminta pengeboran dengan kedalaman hingga 25 meter dengan diameter pipa empat inci.

Jika dihitung kasar, rata-rata pesanan mengebor dengan kedalaman 25 meter dengan harga Rp165.000 per meter dikali enam maka pendapatan Zainal bisa mencapai Rp24 jutaan dalam sebulan.

Pria yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat ini tak kesulitan untuk mencari pekerja untuk membantunya mengebor tanah. "Saya biasa ambil dari kenalan-kenalan. Ada juga yang dari kampung," jelasnya.

Selain pesanan pengeboran pipa, menurut Zainal, permintaan untuk melakukan servis mesin pompa air pun meningkat dibandingkan musim hujan. Sebab, mesin pompa air lebih cepat rusak ketika hanya menyedot udara.

"Kebanyakan dinamonya yang rusak. Soalnya kan putarannya bikin panas, jadi suka konslet," tutur Zainal.

Saat ini, Zainal menyediakan pengeboran sumur bor dengan diameter pipa empat inci , lima da enam inci dengan selisih harga rata-rata lima puluh ribu. Selain itu, ia juga membuka servis mesin pompa air. (yni)

Baca Juga:

Ibu Kota Kekeringan, Tukang Pipa Raup Untung Besar

Kemarau Panjang, Stok Air Bersih Ibu Kota Aman

Kemarau Panjang, Bupati Tangerang Kunjungi Sungai Cisadane

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan