Balas Dendam Perlu Enggak Sih?
Jumat, 05 Februari 2021 -
DALAM menjalin relasi dengan orang sekitar, ada kalanya kamu merasa kecewa dan tersakiti terhadap perbuatan orang lain. Umumnya hal ini terjadi atas dasar sebuah peristiwa. Merasa sedih dan marah memang manusiawi. Apalagi ketika kamu baru putus cinta. Rasanya ingin sekali membalas semua perbuatan mantan yang sudah bikin kamu patah hati berat.
Melansir dari ditchthelabel.org, membalaskan dendam kepada orang lain justru akan menjadi boomerang di kemudian hari. Pada akhirnya hanya kamu saja yang merasa sakit sendirian. Menyimpan dendam bahkan bisa memengaruhi kondisi kesehatan lho. Simak ulasan berikut ini.
Baca juga:
1. Rasa bersalah
Rasanya sangat sulit untuk langsung memaafkan orang lain yang telah menyakiti hatimu. Tapi membalaskan dendam hanya akan membuatmu menyesal di kemudian hari. Rasa bersalah karena telah membalas perbuatan orang lain terhadap dirimu akan terus menghantui bahkan hingga kamu menua nanti.
2. Sakit
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa berbagai penyakit kronis disebabkan oleh pikiran negatif. Dendam yang dibiarkan bersarang di dalam hati akan mempengaruhi pola pikirmu sehari-hari. Disakiti oleh satu orang memang akan membuatmu sulit percaya kepada orang baru. Kamu terus menerus memelihara rasa dendam hingga akhirnya bukan hanya perasaanmu saja yang merasa sakit, tubuhmu pun lambat laun akan digerogoti oleh penyakit yang berasal dari pikiran negatif.
Baca juga:
3. Buang waktu
Untuk apa menyimpan dendam jika kamu bisa melakukan banyak kegiatan positif yang mampu menyembuhkan hati? daripada kamu berlarut-larut di dalam kekecewaan, lebih baik kamu mencoba berbagai pengalaman baru.
4. Kehilangan banyak kesempatan
Hanya karena menyimpan dendam, kamu jadi kehilangan banyak kesempatan untuk menemukan orang yang tepat di hidupmu. Kamu sibuk memikirkan masa lalu dan mengabaikan orang-orang tulus yang selama ini ada di sekitarmu. (mar)
Baca juga: