Bahlil Ingatkan Anak Buah di SKK Migas Tidak Bawa Visi-Misi Masing-Masing
Jumat, 08 November 2024 -
MerahPutih.com - Kementerian ESDM mencatat, terdapat sekitar 44.900 sumur minyak di Indonesia, dengan 16.600 di antaranya dalam kondisi idle. Dari jumlah tersebut, sekitar 5.000 sumur dapat dioptimalkan untuk meningkatkan produksi minyak nasional.
Saat ini, produksi minyak nasional tinggal 600.000 barel per hari, sementara konsumsi mencapai 1.000.600 barel per hari. Hal ini menyebabkan Indonesia harus mengimpor sekitar 900 ribu hingga 1 juta barel minyak per hari.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto agar meningkatkan lifting minyak guna mendukung target produksi nasional.
"Saya merasa penting untuk menyampaikan tegas-tegas pada malam hari ini untuk urusan lifting. Lifting kita sekarang hanya 600 ribu barel per day. Dan sebenarnya bisa kita tingkatkan," kata Bahlil.
Baca juga:
Kementerian ESDM Kaji Perubahan Jenis BBM dan Kategori Masyarakat Penerima Subsidi
Saat ini sudah ada eksplorasi 301 sumur minyak, dan sebagian 195 di Pertamina, sedangkan selebihnya di tempat lain.
"Saya minta untuk dituntaskan. Itu pekerjaan utama Bapak," ujarnya.
Ia meminta Kepala SKK Migas agar memangkas aturan di sektor migas serta melakukan koordinasi demi menambah lifting minyak dan mengingatkan semua jajarannya agar bekerja maksimal untuk negara dan tidak membawa visi-misi masing-masing.
"Karena jika lifting minyak naik, maka berdampak positif bagi pendapatan negara. Bahkan hal itu bisa menekan impor minyak," katanya.
Bahlil percaya Djoko merupakan sosok yang kompeten mengisi jabatan sebagai Kepala SKK Migas, sebab pengalaman Djoko pernah di Dirjen Migas dan Deputi SKK Migas.