Bagi para Ibu, Ini Penyebab Ruam Pada Si Buah Hati

Jumat, 15 Februari 2019 - Muchammad Yani

KULIT bayi sangat lembut dan halus. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk merawat kulit anak kita yang masih sensitif. Apalagi bayi sangat rentan terhadap ruam terutama di bagian lipatan kulit seperti di sekitar siku, paha dan leher.

Dari ketiga area itu, ruam di sekitar leher paling sering terjadi. Hal itu lantaran leher bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan. Apalagi kulit di bagian tersebut sangat halus sehingga ruam dapat cepat terjadi.

Ruam memang bukan masalah yang serius karena bisa sembuh dengan sendirinya. Peluang ruam di sekitar area leher berkurang saat bayi belajar untuk menjaga kepala tanpa dukungan eksternal.

Tapi bagi rapa ibu melihat si kecil terkena ruam pasti akan merasa kasihan. Oleh karena itu penting untuk mengidentifikasi alasan utama di balik terjadinya ruam leher. Dilansir dari Boldsky, berikut beberapa penyebab paling umum ruam leher pada bayi.

1. Perubahan suhu kamar

Perhatikan suhu kamar (Sumber: Pixabay/Pexels)
Perhatikan suhu kamar (Sumber: Pixabay/Pexels)

Bercak merah pada bayi terkadang mirip dengan tanda lahir. Ini terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit melebar atau meregang. Jika kamu menemukan masalah seperti itu biasanya karena perubahan suhu kamar atau bayi menangis. Jenis ruam ini bersifat sementara dan akan segera hilang.

2. Iritasi kulit

Lipatan di kulit bayi sering bergesekan satu sama lain secara terus-menerus. Gesekan juga terjadi pada kulit dengan pakaian. Hal ini menjadi salah satu penyebab ruam pada bayi.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur juga menjadi salah salah satu penyebab ruam (Sumber: Pixabay/cherylholt)
Infeksi jamur juga menjadi salah salah satu penyebab ruam (Sumber: Pixabay/cherylholt)

Infeksi jamur dapat menyebabkan ruam leher pada bayi. Lipatan leher si kecil menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk jamur Candida. Apalagi kalau kamu tinggal di tempat lembab. Peluang munculnya jamur semakin bertambah saat si bayi berkeringat dan kelembaban terperangkap di lipatan leher.

4. Biang keringat

Biang keringan menjadi salah satu alasan terjadinya ruam (Sumber: Pixabay/Profile)
Biang keringan menjadi salah satu alasan terjadinya ruam (Sumber: Pixabay/Profile)

Masalah ini umumnya terjadi pada musim panas. Ketika suhu tinggi, keringat terperangkap di bawah kulit yang menghalangi saluran keringat. Masalah ini menyebabkan keberahan bada bagian leher. Bayi juga akan rewl karena merasa gatal.

5. Sisa ASI

Perhatikan sisa ASI yang menetes ke leher si kecil (Sumber: Pixabay/PublicDomainPictures)
Perhatikan sisa ASI yang menetes ke leher si kecil (Sumber: Pixabay/PublicDomainPictures)

Biasanya bayi yang disusui mengalami ruam ringan di sekitar daerah leher. Ini biasanya terjadi ketika sebagian ASI tumpah ke bagian leher bayi selama sesi menyusui. Jika kulit tidak dibersihkan dari ASI yang tumpah maka leher bayi akan lembab dan menyebabkan timbulnya ruam.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan