Badan Pom Ajak Milenial Cerdas Memilih Produk Kosmetik

Senin, 13 Agustus 2018 - Ikhsan Aryo Digdo

GENERASI milennial sangat rentan terhipnotis dengan iklan produk kosmetik yang beredar, terutama yang beredar secara daring. Bagaimana tidak efek yang ditawarkan sungguh menggoda. Misalnya bisa memutihkan kulit dalam sekejap.

Belum lagi iklan produk tersebut menggunakan jasa public figure untuk memviralkan produk mereka. Wajar saja jika para generasi milenial sulit menolak produk itu mengingat bisa saja public figure itu idola mereka.

Karena itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengajak para milenial terutama gadis remaja cerdik dalam memilah produk kosmetik mereka. Menurut Kepala Badan Pom, Dr. Ir. Penny Kusumastuti Lukito, M.CP., Ph.D. ada empat poin penting yang perlu diperhatikan saat memilih produk kosmetik.

Acara 'Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial' (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Di antararanya cek kemasan, cek label, izin edar dan cek tanggal kadaluarsa. "Cek kemasan, kalau kemasannya rusak atau sudah lama, sebaiknya jangan dibeli," kata Penny saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan dalam acara Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial, Senin (13/8).

Selain itu ditambahkan juga olehnya, milenial harus teliti saat melihat label alamat perusahaan pembuat produk kosmetik. Dalam hal ini alamat yang ditulis harus lengkap. Penulisan yang salah misalnya adalah Bandung, Indonesia. Yang benar adalah nama PT, nama jalan, beserta nomor jalan alamat itu.

Lebih lanjut, untuk membantu milenial semakin cerdas memilih produk kosmetik, ke depannya Badan POM akan membuat teknologi barcode. Teknologi tersebut dapat digunakan melalui gawai atau ponsel pintar. Dengan demikian generasi milenial hanya perlu menscan barcode yang tertera dalam produk tersebut.

Berhati-hati belanja kosmetik di daring. (Foto: Pexels/freetocks.org)

"Ke depan kami akan menggunakan teknologi barcode. Jadi gadget bisa menscan langsung (barcode) nanti kelihatan semua (kelegalitasan produk)," tambahnya.

Penny juga mengingatkan kepada para artis dan beauty vlogger untuk ikut membantu pengguna produk kosmetik. Apalagi belakangan semakin banyak milenial yang membeli produk kosmetik melalui situs-situs daring. "Sekarang ini online banyak. Harus ada registrasi dulu dari BPOM. Kamu himbau juga para artis dan vlogger yang menjadi endorse mereka harus perhatikan juga," imbuhnya.

Intinya Penny menegaskan produk kosmetik ilegal yang beredar di pasaran memiliki target para remaja. Bagi siapapun yang menyadari ada produk kosmetik ilegal, Penny menghimbau agar mereka langsung mengubungi Badan Pom. "Produsen juga bisa melaporkan, laporkan di 1500533 atau lihat websitenya di BPOM," tukasnya.

Jadi Sahabat Merah Putih, jangan tergiur dengan produk kosmetik ilegal ya. Perhatikan empat poin penting tadi atau lebih aman lagi lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menentukan produk kosmetik yang ingin digunakan. (ikh)

Baca juga: 6 Penyebab Alergi Kosmetik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan