6 Penyebab Alergi Kosmetik


Alergi kosmetik dapat disebabkan oleh pemakaian maupun formulasi kosmetik (Foto: Pixabay/pompi)
Sahabat MerahPutih pernah gatal-gatal setelah menggunakan beberapa produk kosmetik tertentu? Itu bisa jadi disebabkan alergi kosmetik. Alergi merupakan respons abnormal seseorang terhadap suatu zat atau kondisi melalui reaksi imunologi (hipersensitivitas).
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), alergi kosmetik dapat dipengaruhi oleh 6 faktor ini:
1. Jenis kosmetik
Kosmetik non-bilas (leave-on cosmetic products) berpotensi menyebabkan terjadinya reaksi alergi dibandingkan dengan kosmetik bilas (rinse-off cosmetic products). Contoh kosmetik non-bilas, yaitu pelembap, losion tangan dan tubuh (hand and body lotion), bedak, serta lipstik.
2. Intensitas pemakaian
Penggunaan kosmetik setiap hari atau beberapa kali sehari dapat menyebabkan alergi. Pemicunya adalah bahan kosmetik yang menumpuk di kulit, terlebih jika Anda memakainya seharian tanpa menyediakan waktu untuk kulit "beristirahat" dan tidak menghapusnya dengan bersih.
3. Lokasi pemakaian
Mata menjadi salah satu area yang sangat sensitif karena lapisan kulitnya lebih tipis dibandingkan dengan anggota tubuh lainnya. Karena itu, lebih cermat dan berhati-hatilah dalam memilih serta memakai kosmetik mata.
4. pH kosmetik
Derajat keasaman atau pH kosmetik berpengaruh terhadap orang yang mudah alergi. Manusia normalnya memiliki pH kulit 4 sampai 5,5 dan pH tubuh 7 sampai 7,4. Semakin berbeda pH kosmetik dengan pH kulit, semakin tinggi risiko timbulnya reaksi alergi.
5. Cara pemakaian
Beberapa kosmetik disarankan untuk hanya dipakai saat waktu tertentu, misalnya siang atau malam. Penggunaan kosmetik yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan instruksi dapat memicu terjadinya alergi.
6. Alergen dalam kosmetik
Formulasi kosmetik bisa mengandung beberapa bahan yang dapat menimbulkan alergi (alergen). Bahan pewangi (fragrance), pengawet, tabir surya, dan pewarna biasanya mengandung alergen. Anda harus memastikan bahwa Anda cocok atau bisa menggunakan kosmetik yang mengandung bahan-bahan tersebut.
Cek bahan kandungan pada bagian kemasan. Alergen bahan pewangi, misalnya Amyl cinnamal, Benzyl alcohol, Cinnamyl alcohol, dan Citral. Alergen bahan pengawet, seperti methylchloroisothiazolinone (MIT), formaldehida, methyldibromoglutaronitril, paraben, dan chlorophenesin.
Alergen tabir surya, contohnya benzophenone-3 yang dapat menyebabkan urtikaria, dibenzoymethane (dan beberapa turunannya), serta isopropyldibenzoylmethane. Alergen bahan pewarna, antara lain paraphenylene diamine, persulfat, natrium pyrosulfite, 1,5-Naphthalenediol, dan m-Aminophenol. Karena itu, Anda sebaiknya melakukan tes kepekaan kulit sebelum mewarnai rambut.
Itulah enam faktor yang dapat memengaruhi timbulnya reaksi alergi terhadap kosmetik. Faktor lainnya yang juga berpengaruh, yaitu tipe kulit, khususnya yang sensitif terhadap alergen (penyebab alergi). Beberapa ciri alergi kosmetik, di antaranya kulit berubah kemerahan, gatal, mengelupas, sensasi terbakar, hingga iritasi/luka.
Bagikan
Berita Terkait
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!

Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa

Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya

5 Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit yang Jarang Diperhatikan, Bisa Bikin Bangkrut!

Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka

Tips Ampuh Menjaga Performa Mobil agar Tetap Prima, Jangan Lupakan Hal ini!

Sustainable Natural, Kiblat Tren Kosmetik Indonesia

Pasar Kosmetik di Indonesia Capai Rp 161 Triliun Sepanjang 2025, Kerja Sama yang Baik Amat Diperlukan

Dukung Industri Komestik Berdaya, Pemerintah Terapkan Strategi Lintas Stakeholder
