Awas! Penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah Bakal Habis di Agustus

Jumat, 14 Juni 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pada 2023 realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP) 228.918 unit, sedangkan untuk 2024 Januari- Mei sudah terealisasi 78.705 unit rumah. Periode yang sama 2023 mencapai 82.340 unit.

Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah kuota subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP) guna memastikan program perumahan berjalan mulus.

"Kuota FLPP tahun ini 166.000 unit. Artinya akan habis pada Agustus," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI DKI Jakarta Arvin Iskandar di Jakarta, Jumat (14/6).

Arvin mengatakan, menipisnya kuota FLPP 2024 tidak hanya menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat berpendapatan rendah yang ingin membeli rumah tetapi juga bagi pengembang perumahan yang selama bergerak di bidang rumah subsidi.

Baca juga:

Begini Rincian Gelontoran APBN Buat Rumah Rakyat

Ia mengusulkan idealnya kuota 2024 sebanyak 218.808 unit. REI DKI mendapat dukungan dari REI Jawa Barat dan REI Banten yang selama ini menjadi wilayah pengembangan rumah subsidi.

Arvin mengatakan, pihaknya dapat memahami keterbatasan anggaran (APBN) yang memang diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

"Namun tentunya adanya terobosan dari pemerintah agar program rumah bersubsidi tetap bisa bergulir pada tahun ini," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah bisa berkolaborasi dengan perbankan untuk memastikan program rumah subsidi dapat terus berjalan.

Baca juga:

BP Tapera: Butuh 150 Penabung Buat Tiap 1 KPR Bisa Dapat Bunga 5 Persen

"Dari sisi permintaan dari masyarakat masih tinggi," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan