Aturan Indonesia Tambah Saham di PT Freeport Tengah Disiapkan
Jumat, 29 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia dan Freeport McMoRan tengah melakukan pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut regulasi mengenai penambahan kepemilikan saham Pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI) dari 51 persen menjadi 61 persen sedang disiapkan.
Baca juga:
Kementerian ESDM Buka Jalan Perpanjangan Operasi Freeport ke 2061
"Iya kan masih ditunggu, ya mudah-mudahan cepat," kata Arifin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/3) malam.
Terkait dengan penambahan saham tersebut, perlu adanya revisi Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Saat ditanya apakah regulasi tersebut bisa dikeluarkan bulan ini, Arifin pun mengharapkan demikian.
"Mudah-mudahan," kata dia singkat.
Mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan negosiasi kepemilikan saham 61 persen itu dapat selesai pada Juni 2024, Arifin menargetkan dapat selesai pada bulan tersebut.
"Ya harus Juni," ujar Arifin.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan dana lagi dalam proses penambahan saham tersebut.
"Pemerintah tidak keluar duit lagi," katanya.
Presiden Jokowi meyakini bahwa kepemilikan saham sebesar 61 persen dapat terealisasi setelah negosiasi dengan PT Freeport Indonesia mencapai titik temu.
Selain itu, Pemerintah juga tengah menyelesaikan Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
"Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka (61 persen) itu bisa kita dapatkan," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi telah menerima kunjungan Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson, President Freeport McMoRan Kathleen Quirk, dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/3) siang. (*)
Baca juga:
Jokowi Sambut Baik Pembahasan Penambahan Saham Freeport di Indonesia