Atasi Nyeri Otot dan Depresi dengan Pijat
Jumat, 05 Januari 2018 -
BANYAK orang yang gemar dipijat. Bahkan, tidak sedikit yang ketagihan. Tidak salah bila mereka suka dipijat karena banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat.
Gejala nyeri otot hingga stres bisa berkurang dengan pijat. Riset yang dilakukan sejumlah peneliti di Australia dan Amerika menemukan pijatan pada otot selama sepuluh menit usai olahraga bisa menurangi rasa sakit hingga 30 persen.
Studi lain mengungkap pula adanya penurunan kadar hormon stres kortisol hingga 31 persen serta peningkatan kadar hormon baik dopamine dan serotonin sebesar 30 persen.
Riset mengenai beragam bentuk pijat mandiri membuktikan pula kalau pijatan otot bisa mengurangi sakit otot serta meredakan gejala sakit, bahkan bagi penderita osteoartritis.
“Peredaan rasa sakit, bersamaan dengan penurunan depresi adalah manfaat yang paling sering dikaitkan dengan pijat dalam penelitian,” kata Direktur Touch Research Institute di University of Miami, Tiffany Field, seperti dikutip ANTARA.
Field mengungkap pijat dapat memperbaiki fungsi sistem kekebalan pada penderita kanker payudara dan leukemia serta mengurangi rasa sakit fisik dan emosional mereka.
Pijatan bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah di area otak yang berhubungan dengan suasana hati dan regulasi stres. Reseptor tekanan di bawah kulit ketika dirangsang meningkatkan aktivitas vagal.
Selanjutnya, peningkatan aktivitas dalam syaraf vagus memberi efek tenang yang bagus bagi penderita depresi. (*)
Pijat memang bagus untuk mengurangi nyeri otot dan depresi. Tapi jangan lakukan saat tumit atau pergelangan kaki cedera: Mengapa Pijat Dilarang Saat Cedera Ankle?