Asupan Mikronutrien, Rahasia Dukung Perkembangan Kecerdasan Anak

Kamis, 08 Februari 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Untuk mengoptimalkan perkembangan otak, gizi memegang peranan yang penting. Penelitian menunjukkan bahwa gizi memengaruhi kemampuan kognitif pada seorang anak karena otak membutuhkan nutrisi baik makro maupun mikronutrien yang cukup untuk dapat berkembang.

Walaupun sering dikesampingkan, peran mikronutrien justru sangat penting dalam perkembangan otak dan kognitif. Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang.

Baca Juga:

Hati-Hati, Obesitas Bisa Menurun pada Anak

"Masing-masing mikronutrien mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Zat besi penting untuk pembentukan darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak," ujar dokter spesialis anak dan Konsultan Neurologi dr.Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp.A(K), dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Rabu (7/2).

Selain itu, lanjut Herbowo, zat besi berguna dalam pembentukan selubung saraf. Kemudian kandungan seperti Zinc mendukung pengiriman sinyal untuk pembelajaran dan ingatan. Vitamin B kompleks (B6, B9, B12) diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, senyawa kimia yang mentransmisikan sinyal antar sel saraf dan berperan penting dalam pengolahan daya ingat dan peningkatan fungsi otak.

"Antioksidan seperti vitamin E dan C melindungi sel otak dan mendukung kesehatan kognitif jangka panjang. Kolin memiliki peran penting dalam fungsi otak seperti memori dan pembelajaran," tambah Herbowo, mengenai jenis mikronutrien lainnya yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.

Baca Juga:

MPASI Fortifikasi Bantu Cegah ADB

Pada anak usia 6 bulan ke atas, pemenuhan makronutrien dan mikronutrien sangat bergantung pada ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI). Orang tua dapat memberikan MPASI dalam bentuk MPASI buatan rumah, MPASI fortifikasi kemasan atau kombinasi keduanya.

Tidak hanya pertumbuhan fisik, sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak. Penelitian di Tiongkok mengungkapkan bahwa memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI khususnya yang diperkaya zat besi, secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi WHO, berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik.

"MPASI fortifikasi memiliki keunggulan selain mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zink, vitamin B kompleks, C, E dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik," tutup Herbowo. (ikh)

Baca Juga:

MPASI Fortifikasi Tetap Menyehatkan untuk Bayi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan