Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Jumat, 03 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Pasukan Zionis Israel yang mencegat kapal-kapal Global Sumud Flotilla dan menculik para aktivis yang ikut serta berlayar ke Jalur Gaza.
Perserikatan Bangsa-bangsa pada Kamis menyerukan Israel untuk menghormati hukum maritim dan tidak mencederai warga sipil saat menyerang armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Tentu, Kami meyakini hukum laut internasional harus ditegakkan," ujar juru bicara Farhan Haq dalam konferensi pers, seraya menegaskan bahwa prioritas PBB adalah memastikan keselamatan semua orang di atas kapal dan berharap mereka diperlakukan adil, dengan menghormati hak dan martabat mereka.
Menanggapi pertanyaan apakah serangan Israel melanggar hukum internasional, Haq menjawab:
Baca juga:
"Kami memahami Hukum Laut, dan kami yakin semua negara harus mematuhinya."
Meskipun mengakui klaim Israel tentang koridor keamanan, ia menekankan prioritasnya adalah memastikan tidak ada seorang pun yang berada di kapal kemanusiaan ini yang terluka.
Ia menggarisbawahi dukungan PBB atas upaya kemanusiaan itu, dengan mengatakan kami ingin semua upaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza didukung penuh.
Ketika ditanya apakah armada itu merupakan eskalasi (bentuk provokasi), Haq menjawab: "Tidak. Kami tidak menganggap armada itu eskalasi, tetapi kami menyadari bagaimana konsekuensi ini terjadi di darat dan di perairan".
Perhatian utama PBB adalah memastikan semuanya diselesaikan secara damai tanpa kekerasan, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam aksi damai ini.
"Kami yakin bahwa orang-orang yang hanya membawa bantuan kemanusiaan seharusnya tidak diserang," ujarnya, menegaskan kembali perlunya melindungi hak-hak asasi manusia.
Angkatan laut Israel menyerang armada para aktivis saat mendekati pantai Gaza dan menahan setidaknya 443 aktivis di dalamnya, kata penyelenggara.
Komite Internasional untuk Menembus Blokade di Gaza (ICBSG) mengonfirmasi bahwa 22 kapal telah diserang dan disita oleh Israel, dan 19 kapal diyakini telah diserang, tetapi belum mendokumentasikannya.