APBI: PHK Buruh Sektor Pertambangan Terjadi Tiga Tahun Terakhir

Rabu, 29 Juli 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menyatakan telah terjadi peningkatan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setiap tahunnya di sektor pertambangan. Hal itu disebabkan terjadinya perlambatan ekonomi pada semester I tahun 2015. 

"Dengan harga batubara yang terus tergerus turun sejak tahun 2013 tentu akan ada pertimbangan khusus dari para pengusaha yang bergerak di sektor pertambangan. Caranya dengan memangkas biaya, yakni melakukan PHK terhadap para pekerja," ujar Wakil Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia kepada merahputih.com, di Jakarta, Rabu (29/7).

PHK di sektor pertambangan sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir, hanya saja kondisi yang semakin parah membuat PHK besar-besaran terjadi pada tahun ini dan diprediksi akan terus meningkat hingga tahun berikutnya. Hingga saat ini sudah berkurang setengahnya dari total pekerja yang mencapai sekitar 1 juta orang di hampir seluruh sektor pertambangan yang ada di Indonesia.

"PHK sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir, terutama ketika Pemerintah mengeluarkan larangan ekspor mineral," sambungnya.

Hendra menambahkan, PHK di industri pertambangan banyak terjadi pada perusahaan pertambangan kecil di Kalimantan Timur, Jambi, dan lain-lainnya. Sementara itu, untuk perusahaan pertambangan yang tergolong besar masih dapat bertahan karena mereka masih bisa menekan angka kerugian.

"Paling banyak (PHK) di Kalimantan Timur (Kaltim) dan di Jambi juga. Bagi yang besar-besar mungkin mereka masih bisa menekan angka kerugian dengan hal lain untuk tidak melakulan PHK. Tapi kalau yang kecil-kecil paling cepat yah itu PHK," katanya.

Oleh sebab itu, APBI terus mendesak pemerintah untuk bisa mengeluarkan insentif dan berbagai kebijakan lainnya bahi pengusaha tambang agar bisa bertahan.

"Kami berharap pemerintah bisa melakukan sesuatu," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga:

Ekonomi Melambat, PHK Massal Jadi Ancaman Serius

Ribuan Buruh di Tangerang dan Cikarang Terancam Nganggur

PHK Karyawan Jelang Ramadan Marak 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan