Legislator Minta Pemerintah Lindungi Perusahaan Nasional dari Tekanan Global Demi Hindari PHK Massal

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 16 April 2025
Legislator Minta Pemerintah Lindungi Perusahaan Nasional dari Tekanan Global Demi Hindari PHK Massal

Ilustrasi. (Foto: PT Sri Rejeki Isman Tbk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah Indonesia merespons kebijakan proteksionis Amerika Serikat yang memberlakukan tarif impor 32% terhadap produk Indonesia. Kebijakan ini berpotensi mengganggu ekspor nasional dan sektor ketenagakerjaan, khususnya industri padat karya.

Komisi XI DPR mengunjungi Bea Cukai Jawa Barat untuk meninjau industri Indonesia. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Mohamad Hekal, menyatakan bahwa mereka mengikuti pembentukan Satuan Tugas Deregulasi (Satgas Deregulasi) oleh pemerintah.

"Kami ingin memastikan kebijakan pemerintah tidak meresahkan pelaku industri dan usaha di Indonesia," ujar Hekal di Kantor Wilayah Bea Cukai Kota Bandung, Selasa (15/4).

Baca juga:

'Perang' Donal Trump Vs Xi Jinping: Ketika Gemini Menguasai Panggung Ekonomi Global

Hekal menekankan perlindungan perusahaan dalam negeri sebagai prioritas. Perusahaan nasional tidak boleh dibiarkan menghadapi tekanan global sendirian, karena berisiko bangkrut dan menyebabkan PHK massal.

"Pemerintah dapat mengaktifkan instrumen fiskal seperti insentif pajak, subsidi, dan kemudahan pembiayaan untuk menjaga stabilitas usaha," jelas Hekal.

Ia menambahkan, penghapusan pertimbangan teknis impor oleh Presiden Prabowo diharapkan meningkatkan iklim investasi dan daya saing produk lokal.

Namun, penghapusan ini juga berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti banjir produk impor, ketidakpastian investasi, persaingan tidak sehat, dan penurunan standar kualitas produk.

"Karena tidak ada regulasi yang mengawasi kualitas barang impor," tegasnya.

Baca juga:

Indonesia Harus Manfaatkan Penundaan Tarif Trump Buat Negosiasi

Hekal menegaskan peran penting Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam menjaga arus ekspor dan impor, termasuk pengawasan, pungutan pajak, pengendalian barang berbahaya, dan analisis risiko.

"Dengan peran tersebut, Bea Cukai berkontribusi dalam menjaga kelancaran ekspor dan impor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Ia juga menekankan perlunya strategi perdagangan berbasis data dan tim negosiasi yang adaptif. Kebijakan harus berdasarkan data konkret, bukan asumsi, dan melibatkan kolaborasi lintas sektor.

Kunjungan kerja reses ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Keuangan, Direktur Teknis Pabean, Direktur Keberatan Banding dan Peraturan, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jawa Barat, dan pejabat terkait lainnya.

#Donald Trump #Trump Effect #DPR RI #PHK #Ancaman PHK Massal #PHK Massal
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Bentuk perhatian Presiden terhadap sektor pertanian agar kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan tercapai secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Indonesia
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Rifqi juga mengungkapkan bahwa Komisi II bersama Badan Keahlian DPR RI sedang mengkaji dua fokus utama revisi UU ASN
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Target swasembada tidak akan tercapai tanpa adaptasi iklim di sektor pertanian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPR Sebut Swasembada Pangan Cuma Omong Kosong Tanpa Hal Ini
Olahraga
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
DPR RI menghormati keputusan PSSI yang memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. DPR pun berharap bisa memiliki pelatih yang punya visi jangka panjang.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Bagikan