Anies Ajak Masyarakat DKI dan Anak Buah-nya Nonton Film Pulau Plastik

Kamis, 06 Mei 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak warga Jakarta dan jajaran Pemprov DKI untuk menonton film Pulau Plastik garapan Dhandy Dwi Laksono dan Rahung Nasution.

"Harapannya, terbangun kesadaran, sehingga dapat menggerakkan kita mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," pesan Anies usai nobar film Pulau Plastik di Bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (5/5).

Anies menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh pihak yang telah berhasil membingkai persoalan lingkungan dengan pendekatan jurnalisme investigatif ke dalam sebuah karya film.

Baca Juga:

Leonardo DiCaprio Soroti TPST Bantar Gebang, Bagaimana Reaksi Anies?

"Yang menggugah kesadaran kita terkait residu dari gaya hidup kita semua. Salah satunya, penggunaan plastik sekali pakai,” ungkap Anies.

TPST Bantar Gebang. (MP/Rizki Fitrianto)
TPST Bantar Gebang. (MP/Rizki Fitrianto)

Anies meminta, dari nobar yang digelar hari ini dan diikuti jajaran Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta dan Kepala Pasar akan semakin memberikan gambaran bagaimana ke depan pengelolaan sampah di ibu kota.

Film ini juga akan memberikan gambaran terkait pengelolaan sampah di Jakarta ke depan. "Maka dari itu, kami mengajak Dinas LH, karena mereka yang mengawasi dan mengelola sampah, lalu mengajak para Kepala Lasar karena di pasar-pasar lah salah satu tempat utama penghasil sampah plastik,” paparnya.

Baca Juga:

Pantau Langsung Bantar Gebang, Hamish Daud Suarakan Kepedulian Lingkungan

Pemprov DKI sendiri telah memberlakukan pelarangan penggunaan kantong belanja berbahan plastik atau sekali pakai mulai 1 Juli 2020. Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat.

“Selain itu, kami di Jakarta peduli terhadap isu lingkungan bukan hanya pemerintahannya, tetapi juga warganya, terutama, terkait residu plastik sekali pakai. Contohnya, adanya bank sampah, baik di kelurahan maupun yang diinisiasi swasta,” tandasnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan