Angka Kelahiran di Jepang Makin Rendah, Tokyo Paling Sedikit

Rabu, 05 Juni 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Tingkat kelahiran anak di Jepang meraih 'rekor': makin rendah. Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Jepang memaparkan bahwa tingkat kelahiran di negeri matahari itu per 2023 hanya mencapai 1,20 persen.

Berdasarkan data yang dikeluarkan pada Rabu (5/6) itu, berarti angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 0,06 persen dibandingkan 2022.

Angka tersebut juga menjadi yang terendah sejak pemerintah mulai melakukan pencatatan pada tahun 1947. Hal ini menunjukkan betapa pesatnya laju penuaan masyarakat di negara tersebut, demikian diberitakan The Japan Times.

Angka kelahiran itu telah menurun selama beberapa dekade. Angka tersebut mencapai 1,76 persen pada tahun 1985, kemudian turun menjadi 1,45 persen pada tahun 2015.

Baca juga:

Toilet Umum di Tokyo Jadi Objek Wisata Bagi Turis

Angka tersebut menurun lagi pada 2020 yakni 1,33 persen, namun di tahun tersebut semakin banyak perempuan yang memilih untuk menikah demi membangun keluarga.

Usia rata-rata seorang perempuan Jepang saat melahirkan anak pertamanya adalah 31 tahun pada tahun 2023, sementara pada tahun 1975 ialah 25 tahun.

Selain itu, ke-47 prefektur di Jepang mengalami penurunan angka kelahiran, yang menunjukkan bahwa tren tersebut terjadi secara nasional.

Tokyo memiliki skor terendah, dengan 0,99 persen, turun dari 1,04 persen pada tahun 2022, diikuti oleh Hokkaido dengan 1,06 persen. Okinawa memiliki angka kelahiran tertinggi yaitu 1,60 persen, diikuti oleh Prefektur Miyazaki dan Nagasaki yang masing-masing sebesar 1,49 persen. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan