Anggota DPR Dukung Demo Ojol Demi Keadilan Ekonomi Digital, Ojol Jangan Hanya Mitra di Atas Kertas

Senin, 19 Mei 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025, sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi memahami sepenuhnya keresahan yang dirasakan oleh para pengemudi ojek dan taksi online. Ia siap menjembatani dan mengawal tuntutan ini secara serius.

"Aspirasi yang disuarakan melalui rencana demonstrasi besok adalah bentuk keprihatinan kolektif yang tidak bisa dianggap remeh, apalagi jika menyangkut keberlangsungan hidup ribuan pekerja informal yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga," kata Ashabul kepada wartawan, Senin (19/5).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai tuntutan ojol mencerminkan adanya kegagalan komunikasi dan ketidakseimbangan relasi antara aplikator dan mitra pengemudi.

Baca juga:

Ribuan Pengemudi Ojol Gelar Demo Besok, Menhub: Kami tak Bisa Cegah

"Sudah sejak lama kita dorong agar status dan perlindungan mereka diperjelas—bukan hanya sebagai mitra di atas kertas, tetapi juga mendapatkan kepastian hukum dan perlindungan sosial yang layak," ujar Ashabul.

Sehingga Ashabul mendukung agar segera digelar Rapat Dengar Pendapat Gabungan lintas komisi, utamanya Komisi V, Komisi IX, dan Komisi VI dengan mengundang Kemenhub, Kemenaker, KPPU, aplikator, dan asosiasi ojol.

"Ini bukan semata soal tarif dan potongan, tapi tentang keadilan dalam ekosistem ekonomi digital kita," ujarnya.

Ashabul juga mengimbau kepada pemerintah, khususnya Kemenhub dan Kemenaker untuk tidak lagi bersikap reaktif, tapi proaktif hadir menengahi persoalan ini.

"Jangan tunggu ribuan pengemudi turun ke jalan dulu baru duduk bersama," pungkasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan