Anggaran KUA-PPAS Fantastis, Anies Ungkap Kelemahan Sistem E-budgeting Model Lama
Kamis, 31 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya tengah memperbaiki sistem e-budgeting agar di tahun-tahun ke depan masalah anggaran yang dinilai janggal bisa dengan mudah dirombak.
"Sekarang baru mau diperbaiki, sekarang manual, mudah-mudahan tahun 2020 bisa digunakan," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Baca Juga:
Begini Klarifikasi Anies Baswedan Terkait Anggaran Selangit Lem Aibon dan Bolpoin
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan bahwa polemik permasalahan anggaran yang dinilai tak logis dikarenakan pihaknya yang masih menggunakan sistem e-budgeting model lama.

"Ini ada masalahnya, ini harus dikoreksi karena mengandalkan manual. Kalau ngeceknya manual akan selalu berulang seperti ini. Dengan melihat situasi, kami perhatikan sistemnya harus diubah supaya begitu ngisi komponen yang relevan," ucapnya.
Anies mengaku, ia telah mengetahui terlebih dulu terdapat anggaran di dalam draf dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) tahun 2020 yang dinilai janggal sebelum anggota PSI mengomentari.
Baca Juga:
Anak Buah Anies Klarifikasi Tak Ada Anggaran Aibon, Pras: Pas Ketahuan Bilang Salah Tulis
Ia pun mengungkapkan, kesalahan itu tak dipublikasikan agar ada revisi internal di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai bidangnya.

"Satu satu lihatin, tim kita review satu satu, dan saya paggil semuanya, saya tunjukan keanehan itu. Saya tidak umumkan keluar. Karena saya mau koreksi tidak bisa seperti ini terus. Kalau umumkan menimbulkan kehebohan, (tapi) gubernurnya kelihatan keren sih," tutupnya. (Asp)
Baca Juga: