Amerika Tolak Korea Utara Menyelidiki Hacker

Selasa, 23 Desember 2014 - Fadhli

MerahPutih News - Amerika Serikat telah menolak ajakan dari Korea Utara untuk bersama menyelidiki serangan hacking terhadap Sony Pictures. Setelah menolak, Amerika malah ingin Tiongkok membantu mereka memblok serangan maya dari Pyongyang, Korea Utara.

Washington menyalahkan Korea Utara atas pelanggaran keamanan cyber terhadap Sony yang menyebabkan tersebarnaya email memalukan dan memaksa eksekutif untuk menghentikan peluncuran "The Interview".

Film yang rencananya akan ditayangkan pada musim libur Natal ini, menceritakan tentang rencana CIA untuk membunuh pemimpin tertinggi Korea Utara ,Kim Jong Un, dan telah membuat geram seluruh warga negara tertutup itu. Pyongyang telah berulang kali membantah bahwa mereka berada di balik serangan melumpuhkan pada bulan lalu, yang juga menyebabkan bocornya banyak script penting.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Mark Stroh, mengatakan, "Jika pemerintah Korea Utara ingin membantu, mereka bisa mengakui kesalahan mereka dan mengkompensasi Sony untuk kerusakan yang disebabkan serangan." Seorang pejabat pemerintah senior AS mengatakan bahwa Washington telah meminta Beijing, sekutu terdekat Pyongyang, untuk membantu memblokir serangan cyber lebih lanjut.

Pejabat itu mengatakan bahwa selama diskusi tentang keamanan internet Amerika Serikat dan Tiongkok telah "mengungkapkan pandangan bahwa melakukan serangan yang merusak di dunia maya adalah di luar norma-norma perilaku maya yang tepat".

Sony telah mempertahankan keputusannya untuk membatalkan peluncuran "The Interview" setelah hacker anonim menyebut serangan 9/11 akan mengancam screening film tersebut. Bioskop kemudian mengatakan mereka tidak melakukan screening film ini.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan