Allodynia, Kondisi Ketika Seseorang Berhenti Konsumsi Alkohol

Selasa, 25 April 2023 - Ananda Dimas Prasetya

DISENGGOL sedikit sudah meringis. Terlihat sepele, tetapi untuk orang yang merasakan allodynia ini bisa menyakitkan. Menurut Cleveland Clinic, allodynia adalah jenis rasa sakit yang membuat orang sangat sensitif terhadap sentuhan. Hal-hal yang seharusnya tidak terasa sakit bisa menjadi sangat menyakitkan, seperti disentuh atau saat menyisir rambut.

Beberapa penyebab umum dari allodynia adalah diabetes, herpes zoster, fibromyalgia, dan migrain. Penyebab lainnya adalah alcohol withdrawal atau berhenti konsumsi alkohol pada pencandu alkohol.

Baca Juga:

Kisah Tom Felton 'Si Draco Malfoy' Lepas dari Ketergantungan Alkohol

Hal-hal yang seharusnya tidak terasa sakit bisa menjadi sangat menyakitkan. (freepik/azerbaijan)

Mengutip Science Daily, para peneliti melakukan penelitian terkait alcohol withdrawal dengan allodynia pada tikus. Peneliti membagi tikus ke dalam tiga kelompok, yaitu peminum berlebihan, peminum sedang, dan tikus yang tidak pernah minum alkohol.

Tikus yang tergantung pada alkohol mengalami allodynia saat berhenti minum dan mengurangi sensitivitas nyeri setelah minum alkohol lagi. Sekitar setengah dari tikus yang tidak tergantung pada alkohol juga mengalami peningkatan sensitivitas nyeri saat berhenti minum. Namun tidak seperti tikus yang tergantung, allodynia mereka tidak sembuh setelah diberi alkohol lagi.

Profesor ilmu saraf Marisa Roberto menemukan bahwa molekul inflamasi tertentu meningkat hanya pada tikus yang tergantung pada alkohol. Ini menunjukkan bahwa mekanisme molekuler yang berbeda dapat menyebabkan kedua jenis rasa sakit terkait alkohol.

Vittoria Borgonetti rekan penelitian Roberto menjelaskan kedua jenis rasa sakit ini sangat bervariasi. Oleh karena itu penting untuk dapat membedakannya dan mengembangkan cara berbeda untuk mengobati masing-masing jenis.

Baca Juga:

Rayakan 45 Tahun Bebas Alkohol, Anthony Hopkins Bagi Tips Lepas dari Alkohol

Jika semua pengobatan tidak mempan, pembedahan harus dilakukan. (freepik/people creations)

Untuk meredakan allodynia, dokter akan menangani penyebab dasar dari rasa sakit tersebut dan mungkin merekomendasikan rencana manajemen nyeri. Rencana tersebut bisa meliputi obat penghilang rasa sakit dan terapi untuk membantu seseorang merespons rasa sakit dengan cara yang berbeda. Sejauh ini, terdapat beberapa jenis pengobatan untuk kondisi allodynia, di antaranya:

Obat yang diminum

Ada beberapa jenis obat minum yang bisa meredakan allodynia, seperti obat antikonvulsan dan obat untuk mengobati depresi. Beberapa obat seperti pregabalin dan triptan juga dapat membantu meredakan nyeri fibromyalgia dan migrain.

Obat yang dioles

Obat ini tersedia dalam bentuk krim atau losion, seperti capsaicin dan lidocaine.

Konseling dan terapi

Konseling atau terapi, seperti CBT, pelatihan mindfulness dan biofeedback dapat membantu kamu merespons rasa sakit dengan cara yang berbeda.

Terapi fisik

Terapi fisik yang fokus juga dapat membantu mengurangi rasa sakit. Penyedia kesehatan bisa melakukan latihan untuk membantu kamu merespons sentuhan dengan cara yang berbeda.

Blok saraf

Jika rasa sakit disebabkan oleh saraf yang sakit, injeksi blok saraf dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Pembedahan

Jika perawatan lain tidak berhasil, kamu mungkin memerlukan pembedahan. Stimulasi sumsum tulang belakang dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan menanamkan perangkat yang mengalirkan listrik langsung ke sumsum tulang belakang. (kmp)

Baca Juga:

Efek Jangka Pendek Mengonsumsi Alkohol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan