Alasan Publik Rindu Soeharto

Jumat, 07 Agustus 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Nasional - The smiling general Soeharto telah menghadap ke haribaan Ilahi tujuh tahun silam. Ia memerintah selama 32 tahun hingga berhenti pada 1998 lalu dengan diwarnai gejolak politik.

Kini 17 tahun sudah pasca kejatuhan Soeharto, namun banyak yang merindukan sosoknya. Di berbagai media sosial, bahkan banyak pula stiker yang menuliskan rindu pada sang bapak pembangunan itu.

Sekjen Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) Tri Joko Susilo mengungkapkan alasan masyarakat rindu terhadap sosok Soeharto karena dianggap program-programnya terarah. "Alhamdulillah luar biasa haus sosok tokoh kongkrit terhadap masyarakat, Soeharto jadi kerinduan," kata Tri.

Kerinduan terhadap sosok Soeharto, lanjut Tri, muncul tanpa paksaan. Menurutnya, masyarakat rindu akan pemimpin yang jelas dan tegas.

"Pak Suharto dengan program transmigrasi, program terpola jadi kerinduan. Kenapa nggak (program-program Soeharto) tidak dijalankan," tandasnya.

Penelusuran MerahPutih.com di dunia maya akun pecinta Suharto tumbuh subur. Sebut saja Ikatan Masyarakat Pecinta Soeharto (Imaha) yang bermarkas di Warnet Nusanet Jl Agung Raya 1 No 3, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kemudian di jejaring sosial facebook ada akun Para Pecinta Bapak Soeharto. (mad)

BACA JUGA:

Jokowi Jangan Gengsi Tiru Suharto  

Pangeran Cendana Ingin Golkar Kembali ke Poros Rakyat

Tommy Soeharto Minta Publik Tidak Ikut Demo Gulingkan Jokowi

Yusril Ihza Ceritakan Ketelitian Presiden Soeharto Sebelum Tandatangani Naskah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan