Alasan Penyerangan Guardians of Peace Kepada Sony
Kamis, 18 Desember 2014 -
MerahPutih News - Kelompok hacker Guardians of Peace (GOP), menuntut agar Sony menghentikan rilis film komedi Natal, The Interview. Merupakan sebuah film komedi yang plotnya menggambarkan rencana CIA untuk membunuh pemimpin Korea Utara. Federal Bureau of Investigation, yang menyelidiki hack, telah bertemu dengan staf Sony minggu lalu.
GOP kembali bersumpah setelah melancarkan serangkaian serangan yang merusak sistem gaji karyawan Sony, catatan kesehatan karyawan, skrip yang seharusnya tidak dipublikasikan, serta pertukaran e-mail tentang bintang film dan pembuat film. Semua data itu diterbitkan oleh beberapa situs web, termasuk Gawker.com.
Pada hari Minggu (14/12), Sony telah menekan media untuk tidak menggunakan data yang dibocorkan hacker mengenai rahasia studio filmnya.
Dalam surat yang dikirim ke beberapa media, termasuk kepada The New York Times dan The Hollywood Reporter, pengacara David Boies mengatakan "informasi yang dicuri" harus dimusnahkan dan tidak boleh dipublikasikan.
Atas penyerangan ini, sebelumnya Korea Utara telah membantah terlibat dalam serangan dunia maya ini. Oleh karena tindakan itu, korea utara juga memuji tindakan hacker sebagai "perbuatan yang benar", karena film The Interview berpotensi membuat geram seluruh masyarakat korea Utara.