Aksi Mahasiswa Ditunggangi Untuk Ganggu Pelantikan Jokowi
Rabu, 02 Oktober 2019 -
MerahPutih.Com - Pengamat Radikalisme Haidar Alwi meyakini, aksi demonstrasi yang belakangan terjadi ditunggangi. Salah satunya yang ingin agar Jokowi dan Ma'ruf tak jadi dilantik.
Menurut Haidar permasalahan RKUHP dan UU KPK hanya kedok saja.
Baca Juga:
Diblokade Polisi dan TNI, BEM SI: Gedung DPR Punya Pejabat atau Rakyat?
"Jangan mau dibodohi jangan mau ditipu oleh orang yang radikal karena mereka ingin Indonesia hancur," kata Haidar saat acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).

Sementara, aktivis 98 Wahab Talaohu mengatakan, demo mahasiswa berlebihan yang berlangsung kini sudah tak relevan mengingat tak adanya kesalahan berarti dari pemerintah.
"Apakah kemudian gelombang gerakan pemerintah Jokowi itu pemerintah yang diktaktor, totaliter atau tak demokratis? Tunjukan pada saya kalau Jokowi korupsi,"kata Wahab.
Kondisi saat ini, lanjut Wahab, berbeda dengan era presiden Soeharto.
"Kalau thn 98 itu ada. Setiap hari tidur kami tak nyenyak, gerakan panjang. Pada titik itu lah melakukan transpormasi dari gerakan pemirikan menjadi gerakan massa," jelas Wahab.
Baca Juga:
Jika mahasiswa tak bisa menunjukkan alasannya, Wahab menudinh aksi mahasiswa menjadi kepentingan politik.
"Saya yakin gelombang gerakan yang instan ini tak mgkn dari idelogis. Di dalam memilih kawan politik beliau harus selektif. Saya ingatkan adek - adek mahasiswa terjebak dala. politik praktis yang sifatnya pragmatis," tandas Wahab.(Knu)
Baca Juga: