5 Akal-Akalan Putusin Pacar, Kesel Banget Enggak Sih?

Kamis, 02 Desember 2021 - Andreas Pranatalta

PACARAN memang manis, yang pahit itu putusnya. Bukan perkara yang mudah untuk bisa mempertahankan hubungan sampai bertahun-tahun, apalagi pacaran jarak jauh. Ketika putus sama doi, kenangan coklat Valentine, buket bunga, baju couple, tiket bioskop, dan barang pemberian lainnya seketika enggak ada artinya.

Di masa pandemi COVID-19, beberapa orang mengalami putus hubungan akibat dari ‘korban’ virtual. Perasaan suka yang diberikan hanya sementara dan kamu hanya dijadikan bahan penghilang rasa bosan mereka. Banyak sekali alasan yang biasa digunakan untuk mengakhiri hubungan. Tapi lima alasan berikut ini yang paling bikin kesal, jengkel, dan basi banget deh.

>Baca juga:

>4 Akal-Akalan Klise Matikan Kamera Saat Meeting Virtual

1. “Kamu terlalu baik buat aku…”

5 Akal-Akalan Putusin Pacar, Kesel Banget Gak Sih?
Orang baik bahkan diputusin. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)


Alasan klasik yang satu ini bisa kita masukan ke peringkat pertama yang paling sering diucapkan. Terkadang memang nyebelin dan mungkin mengada-ada. Masa iya, kalau memang baik malah diputusin? Kalau mau sama orang jahat mending pacaran sama psikopat. Tapi bisa jadi alasan ini benar adanya karena pasanganmu merasa inferior atau status sosialnya lebih rendah. Apakah itu karena latar belakang keluargamu, pekerjaan, atau prestasi yang kamu ukir, sehingga mereka merasa kurang pas untuk jadi pendamping.

Begitu putus, enggak lama kemudian, update di media sosial curhat ‘Lagi nyari cewe yang baik’. Pret lah!

2. “Kamu udah enggak kayak dulu lagi…”

5 Akal-Akalan Putusin Pacar, Kesel Banget Gak Sih?
Membandingkan diri dengan masa lalu. (Foto: Pexels/Pham Khoai)

Banyak yang bilang masa-masa PDKT adalah masa yang paling indah. Makanya pas pacaran, beberapa pasangan sering membandingkan sifat dan karakter pasangan lainnya di masa lalu. “Kamu sekarang berubah enggak kayak dulu lagi. Sekarang kamu balasnya lama, ditelfon jarang angkat, dikasih tahu malah ngeyel.” Secara tidak langsung mereka ingin mengatakan bahwa kamu ternyata enggak semanis ketika sudah jadian.

Sobat Merah Putih, sifat manusia pasti akan berubah seiring berjalannya waktu. Kalau mereka cuma disitu-situ saja, bagaimana mereka berkembangnya? Perubahan perilaku seseorang menandakan bahwa mereka tumbuh dewasa.

3. “Maaf, kita beda keyakinan…”

5 Akal-Akalan Putusin Pacar, Kesel Banget Gak Sih?
Setiap orang punya keyakinannya masing-masing. (Foto: Pexels/Duong Nhan)

Kesel enggak sih pas doi bilang putus karena beda keyakinan? Dari awal lebih baik jangan pacaran. Tapi inilah penyakit anak-anak muda, mereka terkadang sudah terlanjur tertarik dengan paras dan hati si pasangan. Setiap orang punya keyakinannya masing-masing terkait pacaran beda agama, ada yang tidak masalah, ada juga yang harus satu agama.

Kita berhak jatuh cinta kepada siapa pun, tidak mengenal suku, agama, ras, atau status sosial. Tapi juga perlu ingat bahwa kita berada pada lingkungan sosial yang memiliki nilai dan norma yang berlaku. Agama menjadi salah satu norma yang melekat di kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca juga:

Ketahuan Bilang OTW Padahal Masih Rebahan, Begini Konter Akal-Akalannya!

4. “Aku mau fokus kerjain skripsi…”

pacar
Ingin mengejar masa depan. (Foto: Unsplash/Glenn Carstens-Peters)

Tahan dulu, jangan emosi. Pikirkan alasan ini baik-baik. Ada yang memang mereka benar-benar ingin fokus skripsi karena tenggat waktu sudah mepet dan akhirnya mengejar karier. Tapi ada juga yang dijadikan alasan supaya bisa putus sama doi. Kejadian ini sering kamu temukan di masa-masa sekolah atau kuliah.

Well, sulit untuk menepis alasan ini karena mungkin kehadiran kamu memang membuatnya sulit konsentrasi pada studi yang mereka ambil. Eits, tapi bukan berarti sepenuhnya salah kamu ya. Jadi enggak perlu overthinking.

5. Gara-gara main TikTok

5 Akal-Akalan Putusin Pacar, Kesel Banget Gak Sih?
Terlalu sering main TikTok. (Foto: Unsplash/Amanda Vick)


Terdengar kurang masuk akal bukan? Tapi siapa sangka kejadian ini mungkin kamu temukan di lingkaran pertemananmu. Di masa pandemi ini, orang-orang mencari hiburan dengan salah satunya bermain TikTok. Ada saja lho orang yang tidak suka jika pasangannya main TikTok. Mereka berpikir bahwa untuk apa main TikTok kalau cuma joget-joget enggak jelas. Ada juga yang kesal karena terlalu sering main TikTok, jadi lupa waktu sama pacarnya. (and)

Baca juga:

Kalah Main Game, Si ‘Noob’ Mulai Banyak Alasan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan