4 Orang Meninggal karena Kencing Tikus di Solo

Senin, 25 Maret 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Jawa Tenggah mencatat sepanjang 2023 sedikitnya ditemukan kasus empat orang meninggal dunia karena leptospirosis atau kencing tikus.

Sejak 2023 lalu, sedikitnya ada 8 pasien yang mendapatkan perawatan karena Leptospirosis di Solo. Dari delapan pasien tersebut empat di antaranya meninggal dunia.

“Sementara empat lainnya sembuh setelah mendapatkan perawatan. Ini bisa jadi catatan masyarakat untuk waspada,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Solo, Tenny Setyoharini, Senin (25/3).

Baca juga:

13 Warga Yogyakarta Meninggal Dunia Diduga Terserang Leptospirosis

Dia mengatakan untuk awal tajun ini satu korban yang sebelumnya suspec leptospirosis hasil laboratorium darah sudah keluar dan hasilnya negatif. “Kami meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan mengoptimalkan PHBS di lingkungan masing-masing,” kata dia.

Menurutnya, lingkungan yang tidak bersih berpotensi membuat lingkungan yang kumuh menjadi sarang tikus dan sejenisnya. Ia menyebut bakteri leptospira yang ditularkan melalui kencing tikus itulah yang bisa menyebabkan sakit leptospirosis pada manusia yang bisa masuk melalui luka terbuka pada bagian tubuh seseorang

“Pastikan lingkungan bersih dan tidak ada tempat yang bisa dijadikan sarang tikus. Pastikan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” terang dia.

Baca juga:

Banjir Melanda, Waspada Leptospirosis Mengintai

Tenny menambahkan penyakit penyerta jika terkena bakteri ini bisa menyebabkan kematian. Karena ini bisa menyebabkan gagal giljal, meningitis (infeksi otak), dan sejenisnya. "Itulah yang menyebabkan kematian sehingga harus waspada,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tenggah)

Baca juga:

13 Warga Yogyakarta Meninggal Dunia Diduga Terserang Leptospirosis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan