Orangtua Abai akan Anak, ini 4 Dampak Fatalnya
Senin, 01 Maret 2021 -
TERKADANG urusan pekerjaan bisa membuat orangtua seakan tak punya waktu untuk sang buah hati. Tidak sedikit orangtua yang menggunakan bekerja sebagai alasan untuk tak memerhatikan anak.
Padahal, kurangnya perhatian serta kasih sayang pada anak bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak bila dibiarkan berlarut-larut.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir Alodokter, ada sejumlah dampak negatif dari kurangnya perhatian orang tua pada anak. Bahkan dampaknya cendrung berakibat fatal untuk tumbuh kembang anak.

Dampak negatif yang pertama yakni gangguan mental. Biasanya, anak yang kurang perhatian dari orang tua, mempunyai kadar serotonin lebih rendah. Padahal, serotonin merupakan hormon yang dibutuhkan untuk memperbaiki suasana hati.
Kemudian, anak cenderung lebih mudah marah dan merasa tertekan lantaran kadar hormon kortisolnya cendrung menigkat. Hingga akhirnya kondisi tersebut bisa membuat sang anak lebih berisiko mengalami gangguan mental. Seperti halnya stres, depresi hingga gangguan kecemasan.
Dampak negatif kedua yakni anak bisa mengalami krisis kepercayaan diri. Kurangnya perhatian orang tua membuat anak mengalami krisis kepercayaan diri, serta menganggap dirinya kurang berharga dibanding teman-teman yang lain.
Kondisi tersebut, bisa dialami anak apabila orang tua tak meluangkan waktu bersama sang anak, tidak memberikan apresiasi terhadap pencapaiannya, serta kurang mengetahui kemampuan sangat anak.
Baca Juga:
Bila sudah demikian, maka anak akan merasa tidak disayangi, tidak diakui dan tidak diperhatikan. Hal tersebut bisa membuat sang anak minder dan tidak percaya diri saat ingin melakukan sesuatu.
Dampak negatif ketiga yakni gangguan perilaku. Kurangnya perhatian orang tua bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada anak. Dalam hal ini yang dimaksud ialah suka mencuri, membuat onar hingga melakukan tindakan bullying. Hal negatif tersebut dilakukan anak untuk mendapat perhatian dari orang tua dan orang di sekitarnya.

Dampak negatif keempat ialah perkembangan kognitif anak tidak optimal. Kurangnya perhatian orangtua dalam bentuk sentuhan seperti halnya pelukan, kecupan dan belaian, akan membantu perkembangan kognitif anak.
Karena itu, bila stimulasi tersebut kurang, maka akan menyebabkan anak mengalami masalah intelektual. Seperti halnya masalah akademis atau keterlambatan dalam berbicara.
Melihat sederet dampak negatif di atas, kurangnnya perhatian orang tua pada anak bukan hal yang bisa dianggap enteng. Karena, bila tak secepatnya di atas, maka kondisi tersebut akan berpengaruh pada kehidupan anak hingga dewasa, bahkan hingga dia berkeluarga. (Ryn)
Baca Juga:
TK Internasional Kipina, Tawarkan Salah Satu Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia