4 Bakteri Patogen Ini Sama Bahaya dengan Listeria
Kamis, 25 Juni 2020 -
JAMUR enoki akhir-akhir ini sedang hangat dibicarakan. Berbagai informasi muncul di internet karena adanya bakteri listeria. Kementerian pertanian bahkan memusnahkan sebanyak 8.165 kg jamur enoki yang diimpor. Namun, ada bakteri lain yang sama berbahayanya dengan listeria.
L. Monocytogenes sebenarnya telah beberapa kali dikabarkan menyebabkan kehebohan. Pada tahun 2018, bakteri ini hidup di melon Australia. Tahun berikutnya, mereka berada di irisan daging dan keju olahan. Lalu, tahun 2020, Listeria ditemukan di jamur enoki.
Baca juga:
Listeria Monocytogenes merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan meningitis. Kasus terburuk adalah orang yang mengonsumsinya dapat meninggal. Hal ini biasanya karena mereka mempunyai imun yang rendah seperti ibu hamil, bayi, dan orang dewasa yang sedang tidak fit.
Bakteri patogen yang berbahaya tidak hanya Listeria. Mereka hidup di makanan yang mungkin biasa kita konsumsi. Berikut ini bakteri patogen yang sama berbahayanya dengan Listeria.
1. Eschericia coli (E.Coli)

Sering mendengar bakteri E.Coli? Bakteri ini lah yang menyebabkan diare dan kram perut. Bahkan terkadang bersamaan dengan demam. Jika tidak segera ditangani, penderitanya dapat terkena gagal ginjal.
Bakteri ini biasanya terdapat pada sayuran yang tidak dicuci dengan bersih. Akibatnya E.Coli akan tetap menempel pada sayuran yang menggunakan pupuk kotoran sapi. Selain itu, bakteri ini juga biasa ditemukan di daging mentah dan susu pasteurisasi.
2. Salmonella Species (Salmonella Sp.)

Teman dari E.Coli adalah Salmonella Sp. Bakteri yang juga menyebabkan orang yang mengonsumsinya menderita diare, sakit perut, demam, mual, dan muntah. Hal yang paling buruk dapat terjadi adalah tifus dan komplikasi.
Bakteri ini berasal dari kotoran manusia atau hewan. Salmonella banyak ditemukan di daging sapi, daging unggas, susu, dan telur. Selain itu, terdapat juga pada udang dan kerang yang airnya terkontaminasi.
Baca juga:
3. Staphylococcus aureus

Bakteri lainnya adalah staphylococcus aureus yang menyebabkan diare, mual, dan muntah juga. Berbeda dengan dua bakteri sebelumnya. Bakteri ini berasal dari infeksi di kulit manusia, misalnya jerawat dan bisul. Biasanya, makanan yang terkontaminasi adalah yang diolah menggunakan tangan secara langsung.
4. Clostridium botulinum (C. botulism)

Selain pada sayur, daging mentah, telur, dan sebagainya, bakteri patogen juga dapat hidup dalam makanan kalengan, yaitu Clostridium Botulinum. Bakteri yang biasa disebut dengan Botulism ini hidup dan berkembang pada produk kalengan yang sudah rusak.
Jika sebuah makanan kalengan sudah penyok, tutup kaleng kendor, dan di dalamnya terdapat cairan bening keputihan artinya makanan tersebut telah terkontaminasi. Bakteri ini sedikit berbeda dengan bakteri patogen lainnya. Botulism menyebabkan mual, muntah, tenggorokan kaku, mulut kering, sulit bernafas dan menelan, serta pandangan menjadi kabur. Bahkan bakteri ini dapat menyebabkan kematian.
Keempat bakteri tersebut merupakan bakteri patogen yang sama berbahayanya dengan bakteri Listeria. Cara mematikan mereka adalah dengan memasak dengan suhu-suhu tertentu, tetapi yang terpenting adalah hingga matang. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan setengah matang karena kemungkinan besar bakteri patogen masih hidup di dalamnya. (May)
Baca juga: