2026, Target Prabowo Tutup Kebocoran Penyelundupan Timah Babel Hingga Rp 45 T
Senin, 29 September 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menutup 80 persen hasil timah yang diselundupkan ke luar negeri dari wilayah Bangka Belitung (Babel).
“Mulai 1 September kemarin saya perintahkan TNI, Polri, Bea Cukai bikin operasi besar-besaran di Bangka Belitung menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah setiap tahun diselundupkan, 80 persen timah kita, kita tutup (tambang ilegal),” kata Prabowo, saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9).
Prabowo menegaskan pemberantasan tambang ilegal timah di Babel bisa menutup kebocoran dana negara hingga triliunan rupiah.
“Kita perkirakan September-Oktober, November-Desember, kita bisa selamatkan Rp 22 triliun. Tahun depan kita perkirakan kita bisa selamatkan Rp 45 triliun dari dua pulau ini saja,” ujarnya.
Prabowo juga mengungkapkan terdapat sisa hasil produksi timah yang selama ini bernilai sangat tinggi, yaitu Logam Tanah Jarang (LTJ).
“Yang lebih merisaukan tetapi juga memberi harapan ternyata limbahnya, limbahnya memiliki nilai yang sangat tinggi, karena limbahnya ternyata berisi mineral-mineral yang disebut tanah jarang atau rare earth,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan upaya operasi besar-besaran akan dilakukan pemerintah pada komoditas-komoditas lain seperti nikel, batu bara, hingga bauksit.
“Di banyak bidang sama, nikel, batu bara, bauksit, hampir semua terdapat tambang ilegal yang sangat besar dan sangat banyak. Ini saya perintahkan untuk segera ditertibkan dan dibersihkan. Tambang ilegal ditutup atau diambil alih untuk negara,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan banyak tambang-tambang ilegal yang masih bebas beroperasi. Untuk itu, dia menginstruksikan agar dilakukan penutupan.
“InsyaAllah penerimaan negara jauh lebih besar, kebocoran kita tutup sehingga negara akan punya kemakmuran,” tandas Kepala Negara. (Pon)