18 Tahun Reformasi, Gema Demokrasi Ajak Masyarakat Rebut Supremasi Hukum

Sabtu, 21 Mei 2016 - Zulfikar Sy

Merahputih Nasional - Gema Demokrasi menyerukan seluruh masyarakat sipil untuk melakukan konsolidasi merebut demokrasi dan supremasi hukum yang sejalan dengan UUD 1945 dan Pancasila.

Koordinator aksi lapangan, Pratiwi Febry mengatakan Presiden Joko Widodo harus bersikap tegas menjalankan kewenagan selaku kepala negara, kepala pemerintahan dan panglima tertinggi TNI, serta menjaga supremasi hukum dan supremasi sipil.

"Diminta Presiden Joko Widodo menghentikan seluruh bentuk pemberangusan kemerdekaan berkumpul, berorganisasi, dan berekspresi," tegas Pratiwi saat melakukan aksi demonstrasi peringatan runtuhnya rezim Soeharto, di Patung Kuda Indosat, Jakarta Pusat, sabtu (21/5).

Massa aksi juga menuntut Presiden Jokowi memulihkan dan menjamin kebebasan akedemik yang lepas dari segala bentuk militerisme.

"Presiden Joko Widodo harus kembali menegakkan supremasi sipil atas militer dengan membubarkan komando teritorial serta menempatkan kembali militer ke barak jangan campuri urusan sipil," tuturnya.

Selain itu, Penindakan terhadap segala bentuk hukum yang sewenang-wenang harus menjadi prioritas Presiden.

"Penegakan hukum terhadap pemberangusan buku tanpa melalui proses peradilan, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, dan kriminalisasi aktivis dan gerakan rakyat," pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Gema Demokrasi Gelar Unjuk Rasa 18 Tahun Reformasi
  2. Video Detik-Detik Runtuhnya Rezim Soeharto
  3. 21 Mei 1998 Pukul 9:00, Detik-detik Lengsernya Soeharto dari Kekuasaan
  4. Bakmi Jawa Pak Geno, Langganan Mantan Presiden Soeharto
  5. Jenang Candil, Favorit Mantan Presiden Soeharto

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan