15 Kondisi yang Membuat Anda Ditolak Jadi Donor Darah

Rabu, 26 April 2017 - Rina Garmina

Menjadi donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima, melainkan juga buat pendonornya. Dengan mendonorkan darah, Sahabat Merahputih dapat mengetahui kesehatan Anda karena semua calon donor akan diperiksa terlebih dahulu berat badan, tekanan darah, frekuensi nadi, dan kadar hemoglobinnya oleh dokter.

Bila dilakukan secara rutin, Sahabat Merahputih juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan sel-sel darah akan selalu terbaharui. Sayang, tidak semua calon donor dapat menyumbangkan darah mereka. Menurut dr Robby Nur Aditya, ada beberapa kondisi yang membuat Anda ditolak menjadi pendonor.

Dokter memeriksa tekanan darah calon donor darah (Foto: Rina Garmina)

1. Usia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 65 tahun.

2. Berat badan kurang dari 45 kilogram.

3. Perempuan yang sedang dalam kondisi haid, hamil atau menyusui.

4. Sedang mengonsumsi obat.

5. Telah menjadi donor darah dalam waktu kurang dari tiga bulan terakhir.

6. Bepergian ke luar negeri dalam waktu enam bulan terakhir karena dikhawatirkan membawa penyakit yang sedang mewabah di negara lain, lalu menularkannya kepada penerima donor darah.

7. Pendonor baru saja melakukan cabut gigi, operasi kecil selama enam bulan terakhir atau operasi besar dalam waktu 12 bulan.

8. Orang dengan HIV AIDS atau ODHA.

9. Pasang tattoo, tindik, tusuk jarum selama satu tahun.

10. Setelah sakit tifus pada kurun waktu enam bulan, terjangkit malaria selama 13 tahun atau kontak erat dengan penderita hepatitis selama 12 bulan.

12. Penderita jantung, paru-paru, kanker, hipertensi, diabetes, pendarahan abnormal, kelainan darah, sifilis, epilepsi, sering kejang atau hepatitis B dan C.

13. Pendonor yang mengalami gejala alergi atau infeksi kulit.

14. Darah terlalu kental karena memiliki risiko penggumpalan yang lebih tinggi pada si penerima donor. Penggumpalan dapat memicu penyumbatan, bahkan kematian akibat stroke dan serangan jantung.

15. Tekanan darah rendah, di bawah 90/60 mmHg, atau tekanan darah tinggi, di atas 140//90 mmHg.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan