100 Hari Kerja Respati-Astrid, Fokus Perkuat SDM Menyiapkan Generasi Berikutnya

Rabu, 04 Juni 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Pemerintahan Wali Kota Solo Respati Ardi dan Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani telah menginjak 100 hari Selasa (3/6). Keduanya sebelumnya dilantik pada 20 Februari 2025.

Dimomen peringatan 100 kerja, Walkot Solo Respati Ardi menegaskan pihaknya fokus perkuat Sumber Daya Manusia (SDM) menyiapkan generasi berikutnya.

Hal tersebut terungkap dalam acara Wedangan Bareng Mas Respati dan Mbak Astrid, refleksi 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wakil Wali Kota Solo Taman Balekambang, Selasa (3/5).

“Saya jetlag awal-awal jadi Walikota Solo, semua itu teratasi. Kami dalam memerintah melanjutkan, membangun infrastruktur dibangun luar bisa sebelumnya (Gibran-Teguh).Sekarang memanfaatkannya dengan membangun orangnya,” ujar Respati.

Baca juga:

Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025

Dia mengatakan selama 100 kerja ini semua program Pemkot Solo langsung ke manusia, kesehatan, peluang kerja, menyiapkan generasi berikutnya.

“Kebijakan untuk anak kita masa depan. Tidak peduli populis atau tidak Wong Solo Ora eleh nganggur (orang Solo tidak boleh jadi pengangguran),” katanya.

Dia menegaskan peluang lebar untuk kerja anak muda Kota Solo di masa mendatang. Upaya itu dikuatkan dengan berbagai langkah kebijakan yang mendorong peluang kerja atau bisnis bagi kawula muda.

"Kita ada Rumah Siap Kerja dan UMKM Center. Yang mau bekerja bisa dipersiapkan di sana, sementara yang mau memulai wirausaha bisa didampingi di UMKM Center itu," terang dia.

Baca juga:

Baru 5 Hari Jadi Wali Kota Solo, Respati Ardi Buka Kanal Pengaduan Banjir

Lebih lanjut, dia mengatakan kedepan banyak event yang akan digelar di Solo seperti Latihan Pestapora (konser) yang dihelat dalam waktu dekat. Pihaknya meminta penyelenggara menyertakan pelatihan pada anak muda di Solo via karang taruna.

“Ada event masuk Solo saya minta beri pelatihan ke anak muda. Workshop ini bisa meningkatkan skill anak muda kita," papar dia.

Dia menambahkan kebijakan di Solo pada saat ini adalah untuk memaksimalkan potensi anak muda agar terserap dalam berbagai lapangan kerja atau bisa menjadi seorang wirausahawan yang luwes beradaptasi.

“Karena itulah ia mewanti-wanti anak muda untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik ketimbang menjadi juru parkir. Kita buat regulasi agar yang parkir usia 30 tahun ke atas,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan