10 Cara Baik untuk Disiplin Anak

Jumat, 25 November 2022 - Febrian Adi

SALAH satu tugas terberat sebagai orangtua adalah mengajari anak cara berperilaku, terutama dalam kedisplinan.

Ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu dan kesabaran yang ekstra. Namun ada baiknya para orangtua mulai mempelajari strategi disiplin yang efektik dan sehat.

Baca juga:

Mengapa Anak-Anak Jadi Pendamping Pemain Sepak Bola?

Banyak strategi bagaimana cara disiplin anak yang baik. (Pexels/Anastasia)

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) berikut merupakan 10 strategi terbaik untuk membantu anak dalam mempelajari perilaku yang bisa diterima ketika mereka bertumbuh.

AAP merekomendasikan strategi disiplin positif secara efektif mengajarkan anak-anak untuk mengatur perilaku mereka, dan mejaga mereka dari bahaya sembari mempromosikan perkembangan yang sehat.

1. Tunjukan dan ceritakan. Ajari anak benar dan salah dengan kata-kata dan tindakan yang tenang. Teladan perilaku yang ingin kamu lihat pada anak-anakmu.

2. Tetapkan batasan. Miliki aturan yang jelas dan konsisten yang dapat diikuti anak-anakmu, pastikan untuk menjelaskan aturan ini dalam istilah yang sesuai dengan usia yang bisa mereka pahami.

3. Berikan konsekuensi. Jelaskan dengan tenang dan tegas konsekuensinya jika mereka tidak berperilaku disiplin. Misalnya beritahu dia bahwa jika sang anak tidak membereskan mainannya, kamu akan menyimpannya untuk sisa hari itu. Lalu bersiaplah untuk menindaklanjuti.

4. Dengarkan mereka. mendengarkan itu penting, biarkan anakmu menyelesaikan ceritanya sebelum membantu memecahkan sebuah masalah.

5. Berikan mereka perhatianmu. Alat paling ampuh disiplin yang efektif adalah perhatian untuk memperkuat perilaku yang baik dan mematahkan semangat orang lain. Ingat, semua anak menginginkan perhatian orang tuanya.

Baca juga:

Jurus Jitu Mengatasi Tantrum pada Anak Berkebutuhan Khusus

Butuh tenaga ekstra dan konsisten untuk mengajarkan disiplin pada anak. (Pexels/Anastasia)

6. Dorong menjadi lebih baik. Anak-anak perlu tahu kapan mereka melakukan sesuatu yang buruk dan kapan mereka melakukan sesuatu yang baik. Perhatikan perilaku yang baik dan tunjukan, puji keberhasilan dan usaha yang baik. Bersikaplah spesifik.

7. Tahu kapan tidak menanggapi. Selama anak kamu tidak melakukan sesuatu yang berbahaya dan mendapat banyak perhatian untuk perilaku yang baik, mengabaikan perilaku buruk bisa menjadi cara yang efektif untuk menghentikannya. Mengabaikan perilaku buruk juga dapat mengajarkan anak konsekuensi alami dari tindakan mereka.

8. Bersiaplah untuk masalah. Rencanakan ke depan untuk situasi ketika anakmu mungkin mengalami kesulitan berperilaku. Persiapkan mereka untuk aktivitas yang akan datang dan bagaimana kamu ingin mereka berperilaku.

9. Arahkan kembali jika berperilaku buruk. Terkadang anak-anak berperilaku burk karena merasa bosan atau tidak tahu apa-apa. Temukan kegiatan lain yang bisa dihabiskan bersma anakmu.

10. Call a Time-out. Waktu itu bisa sangat berguna ketika aturan tertentu dilanggar. Alat pendisiplinan ini bekerja paling baik dengan memperingatkan anak-anak bahwa mereka akan mendapatkan waktu menyendiri jika mereka tidak berhenti, mengingatkan kesalahan mereka dalam kata-kata sesedikit mungkin, dengan sedikit emosi. Cukup mengatakan “Pergilah untuk time out dan kembali sat kamu merasa lebih tenang”. (far)

Baca juga: Anak Tetap Bahagia dan Sehat Setelah Perceraian

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan