1.318 Sekolah di Jabar Tak Bisa Ikut SNMPTN

Kamis, 22 Februari 2018 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Sekitar 1.318 sekolah di Jawa Barat tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total keseluruhan jumlah sekolah di Indonesia sebanyak 7.649 yang tak bisa mengikuti SMPTN lantaran mereka tak mengisi data ke Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) SNMPTN 2018.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Ketua Majlis Rektor Indonesia Kadarsyah Suryadi beranggapan banyaknya sekolah yang tidak mengisi data ke PDSS karena sekolah mulai berpikir realistis. Dirinya menilai, saat ini rata-rata sekolah sangat mempertimbangkan peluang lolos atau tidaknya siswa melalui jalur SNMPTN 2018.

"Mungkin sekolah-sekolah itu sering gagal meloloskan siswanya melalui jalur SNMPTN, makanya sekarang berpikir realistis, daripada harus mengisi PDSS tapi susah atau bahkan tidak lolos," ungkap Kadarsyah dalam rilisnya yang diterima merahputih.com, Rabu (21/2).

Dilanjutkan Kadarsyah, minimnya partisipasi sekolah asal Jawa Barat dalam pengisian PDSS pun tidak akan berpengaruh terhadap upaya kampus menjaring calon mahasiswa baru. Sebab, daya tampung di semua PTN, termasuk ITB, sangat terbatas.

"ITB menyediakan 60 persen kursi untuk jalur SNMPTN dari total kuota 3.960 mahasiswa baru,” bebernya.

Sedangkan ditambahkan Kadarsyah, 40 persen lainnya untuk SBMPTN. “Kami tidak akan membuka jalur seleksi mandiri,” tegasnya.

Sementara perguruan tinggi lainnya di Jabar, Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menerima 2.292 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan 4.433 mahasiswa dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun akademik 2018/2019.

Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan untuk tahun ini, persentase alokasi daya tampung kedua jalur sebesar 30 persen dan untuk SNMPTN dan 70 persen untuk SBMPTN.

"Jika dinominalkan, Unpad menerima 2.292 mahasiswa baru dari jalur SNMPTN dan 4.433 mahasiswa baru dari jalur SBMPTN," kata Tri Hanggono.

Dia mengatakan untuk program Sarjana Terapan dan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) penerimaan dilakukan melalui jalur SBMPTN. Ia juga menjelaskan, sebanyak 51 program studi dibuka untuk pendaftaran SNMPTN. Sementara di jalur SBMPTN, dibuka pendaftaran untuk 59 program studi. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: UNPAD Akan Terima 6.725 Mahasiswa dari Jalur SNMPTN-SBMPTN

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan